Berita Iran Kecam Penembakan Sydney Saat Perayaan Yahudi

by
Berita Iran Kecam Penembakan Sydney Saat Perayaan Yahudi


Jakarta, Pahami.id

Kementerian Luar Negeri Iran Pada hari Minggu mengutuk “serangan kekerasan” di Sydney yang menargetkan festival Yahudi Hanukkah dan menewaskan 11 orang.

“Kami mengutuk serangan kekerasan di Sydney, Australia. Kekerasan dan pembunuhan terhadap orang, di mana pun dilakukan, ditolak dan dikutuk,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Esmaeil Baqaei di X.


Iran berperilaku seperti ini meskipun hubungannya dengan Australia memburuk secara signifikan tahun ini.

Pada bulan Agustus, Australia menyalahkan Korps Garda Revolusi Islam Iran atas dua serangan pembakaran pada tahun 2024 yang menargetkan komunitas Yahudi di sana.

Serangan pembakaran menargetkan restoran halal di Sydney dan sinagoga di Melbourne namun tidak menimbulkan korban jiwa.

Setelah serangan itu, Australia menyatakan Duta Besar Iran Non Grata dan memberinya waktu seminggu untuk meninggalkan negara itu bersama tiga diplomat Iran lainnya.

Australia juga menarik duta besarnya sendiri dan menangguhkan aktivitas kedutaan besarnya di Teheran.

Iran mengutuk tindakan Australia dan berjanji akan mengambil “tindakan pembalasan”.

Pada bulan November, pemerintah Australia menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai kelompok pendukung teror.

Kementerian Luar Negeri Iran menyebut tindakan tersebut sebagai “tindakan yang menghina dan tidak pantas” serta “pelanggaran terhadap aturan dan norma hukum internasional terkait kedaulatan negara.”

Pada bulan Juni, Iran dan Israel terlibat perang langsung setelah setahun saling menyerang setelah perang Gaza.

Israel menyerang situs militer dan nuklir Iran selama perang 12 hari. Israel juga menyerang kawasan pemukiman, menewaskan lebih dari seribu orang.

Iran membalasnya dengan serangan drone dan rudal Israel yang menewaskan puluhan orang.

Amerika Serikat sempat bergabung dalam konflik tersebut dengan menyerang situs nuklir Iran sebelum gencatan senjata tercapai.

(FEA)