Berita Pencarian Korban Bencana di 3 Provinsi Sumatra Dilanjutkan

by
Berita Pencarian Korban Bencana di 3 Provinsi Sumatra Dilanjutkan


Jakarta, Pahami.id

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Bnpb) menyatakan, operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) terhadap korban banjir dan longsor di tiga wilayah di Sumatera, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat akan terus berlanjut.

Keputusan ini diambil setelah BNPB berkoordinasi dengan Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAs) dan mempertimbangkan dinamika laporan korban hilang di lapangan.

“Operasi SAR kami sesuaikan dengan data korban hilang yang dilaporkan di masing-masing kabupaten/kota,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Abdul Muhari di Banda Aceh, Minggu (14/12), dilansir Di antara.


Perpanjangan SAR disebut sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk memastikan seluruh laporan korban hilang ditindaklanjuti secara serius dan akurat.

Meski di beberapa wilayah tidak ada laporan korban hilang, tim Basarnas tetap waspada karena ada kemungkinan korban ditemukan di wilayah administrasi terdekat, kata Abdul.

SAR di Sumut akan berlanjut di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Kota Sibolga.

Sementara di Sumbar berlanjut di empat wilayah yakni Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kabupaten Tanah Datar.

Sementara di Aceh, SAR akan dilanjutkan di enam kabupaten yaitu Bener Meriah, Aceh Utara, Aceh Tengah, Bireuen, Aceh Tamiang, dan Nagan Raya.

Korban yang ditemukan di berbagai wilayah akan tetap diidentifikasi secara ketat berdasarkan nama dan alamat, kemudian dicocokkan dengan data kependudukan untuk memastikan daerah asal korban.

Langkah ini dinilai penting untuk menjaga keakuratan data nasional dan mencegah duplikasi pencatatan.

Abdul juga mengatakan, saat ini beberapa kabupaten masih berstatus basarnas waspada, sehingga jika ada laporan baru korban hilang maka akan dilakukan SAR kembali.

Pada Minggu, tim SAR gabungan yang dipimpin Basarnas menemukan 66 korban tewas, terdiri dari 33 korban di Aceh, 19 korban di Sumut, dan 14 korban di Sumbar.

Menurut Abdul, dalam sepekan terakhir data korban hilang berkurang sebanyak 58 orang karena beberapa korban yang sebelumnya dilaporkan hilang sudah ditemukan.

Penurunan ini juga dipengaruhi oleh hasil revalidasi berbasis kecamatan yang dilakukan pemerintah daerah.

“Proses identifikasi di lapangan sangat dinamis. Ada kasus khusus, misalnya jenazah ditemukan di area pemakaman dan ternyata warga yang meninggal sebelum bencana. Setelah diverifikasi, data korban akan disesuaikan,” ujarnya.

Pada hari yang sama, tim SAR juga menemukan 10 jenazah, masing-masing sembilan korban di Aceh dan satu korban di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Data jumlah kematian di tiga provinsi tersebut meningkat dari 1.006 orang menjadi 1.016 orang.

(FEA)