Jakarta, Pahami.id —
Iran membantah laporan bahwa mereka memasok rudal balistik Rusia digunakan dalam invasi Ukraina.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, mengatakan pemerintah tidak memberikan dukungan militer kepada dua negara yang bertikai.
“Tuduhan berulang mengenai pengiriman rudal balistik ke Rusia dilatarbelakangi oleh tujuan dan motif politik beberapa negara Barat,” kata Kanaani seperti dikutip. Al ArabiyaSenin (9/9).
Dia kemudian berkata, “Ini sama sekali tidak berdasar.”
Kanaani juga menekankan bahwa pendekatan Iran terhadap Rusia dan Ukraina tidak berubah.
Duta Besar Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menyebut pengiriman senjata ke pihak yang berkonflik merupakan tindakan tidak manusiawi.
Ia kemudian mendesak negara-negara lain untuk tidak mengambil langkah tersebut.
Sebelumnya, media yang bermarkas di Amerika Serikat, Bloomberg memberitakan Iran telah mengirimkan rudal ke Rusia.
Iran juga diduga menyediakan ratusan drone ke Rusia selama perang dengan Ukraina.
Iran telah berulang kali dituduh memasok senjata ke Rusia selama invasi ke Ukraina. Namun mereka selalu menyangkalnya.
Invasi Rusia ke Ukraina sudah berlangsung sejak Februari 2022. Hingga saat ini, mereka terus melakukan perlawanan dan menimbulkan banyak korban jiwa.
(isa/dna)