Jakarta, Pahami.id –
Penumpang penerbangan Garuda Indonesia mengeluh kepada polisi Australia Melalui media sosial setelah mengklaim ponsel dicuri saat terbang dari Jakarta ke Melbourne minggu lalu.
Seorang penumpang bernama Michael Tjendara memutuskan untuk melaporkan polisi Australia setelah upaya Garuda untuk menemukan ponsel yang tidak memproduksi.
“Untuk @victoriapolice @AusFedPolice, ini adalah permintaan sederhana dari ayah dan suaminya,” kata Michael dalam bahasa Inggris pada unggahan Instagram pada hari Senin (9/6).
Dia kemudian berkata, “IPhone saya dicuri selama penerbangan GA716 GA716 dari Jakarta ke Melbourne.”
Michael juga meminta polisi untuk memeriksa CCTV di sekitar area pelayaran Southbank, terutama di dekat Mercure Melbourne dan Evan Walker Bridge sekitar 15,50 dan 16,40 waktu setempat.
Lokasi terdeteksi dari fitur pencarian iPhone saya selama upaya pencarian.
“Tolong bantu periksa CCTV sekitar waktu itu – dari hotel ke sungai,” tulisnya.
Selain itu, Michael menekankan bahwa kerugian ini bukan hanya ponsel tetapi keselamatan penumpang dan keamanan di masa depan.
Cnnindonesia.com telah meminta izin untuk mengumpulkan unggahannya di akun Instagram -nya pada hari Selasa (10/6).
Insiden itu dimulai ketika Michael menyimpan iPhone di saku kursi 30d saat keberangkatan dari Jakarta. Namun, saat terbang, ia pindah ke kursi 32E untuk beristirahat.
Setelah tiba di Bandara Melbourne pada 10,55 waktu setempat, Michael menyadari ponselnya tidak ada di penyimpanan aslinya. Dia segera melaporkan masalah ini kepada kru kabin.
Namun, karena penumpang telah diizinkan untuk turun, mencari di pesawat tidak dapat melanjutkan.
Michael juga melaporkan ke kantor Garuda Indonesia di bandara dan bertemu dengan manajer stasiun Samuel dan staf bandara.
Dia kemudian terdeteksi menggunakan iPhone saya. Ponsel terdeteksi di Bandara Terminal 2, kemudian di Mercure Southbank Hotel. Tempat ini kemudian dikenal sebagai lokasi kru Garuda.
Serangan di ruang kru dilakukan tetapi tidak menghasilkan hasil.
Saat mencari di kamar hotel pada 15,54, ponsel masih terdeteksi di sekitar hotel. Para kru kemudian diminta untuk pergi sekitar pukul 16:00
Kemudian pada 16.42, ponsel terdeteksi di tepi Sungai Yarra. Beberapa jam kemudian, ponsel berada di tengah sungai.
Komitmen Garuda untuk menangani kasus ini
Garuda Indonesia mengatakan dia berkomitmen untuk mengikuti insiden itu secara keseluruhan.
Sebagai penyelidikan, Direktur Perdagangan Garuda Indonesia Ade R Langardi mengatakan maskapai ini merilis semua kru kabin penerbangan GA716.
“Demi investigasi yang mulus, semua kru kabin yang bertugas untuk sementara dihapus dari penugasan penerbangan,” kata Ade dalam rilis resmi pada hari Senin.
Dia juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami Michael.
(Yesus/BAC)