Jakarta, Pahami.id –
Perdana Menteri Thailand PaetongTarn Shinawatra Tunjuk diri Anda sebagai Menteri Kebudayaan dalam pengumuman pangkat kabinet baru pada hari Selasa (1/7).
Daftar kabinet baru keluar sebelum Pengadilan Konstitusi Thailand (MK) membekukan kekuatan PaetongTarn sebagai PM pada hari yang sama sebagai akibat dari skandal percakapan telepon yang bocor.
Bangkok Post Melaporkan penunjukan telah menerima berkah dan disetujui oleh Raja Thailand Vajiralongkorn.
Pembukaan Kabinet PaetongTarn baru akan diadakan pada hari Kamis (3/7).
Menurut daftar peringkat kabinet terbaru yang dikeluarkan Berita Kerajaan Pada hari Selasa, Paetongtar masih berfungsi sebagai PM dan menambahkan posisi baru sebagai Menteri Budaya Thailand.
Beberapa pengamat politik Thailand menganggap commissioning kabinet yang tiba -tiba dilakukan sebagai taktik Paetongtar untuk tinggal di kabinet.
Karena, pada waktu itu, PaetongTarn sudah tahu bahwa Mk Thailand mungkin membekukan posisinya sebagai PM.
Namun, Paetongtar telah membantah spekulasi dengan menekankan bahwa ia sebagai menteri secara bersamaan disebabkan oleh minatnya yang tinggi dalam memantau kebijakan Soft -Powered of Thailand, dalam kasus ini.
Selain PaetongTarn, beberapa nama pejabat di kabinet pemerintah juga telah diubah. Menteri Pertahanan Phumtham Wejayachai diangkat sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri. Sementara itu, Menteri Pertahanan saat ini masih kosong.
Menteri Perdagangan Pichai Naripthaphan digantikan oleh Jatuporn Buruspat, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Tetap Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Sementara itu, politisi senior Suchart Tancareon memasuki kabinet sebagai staf Perdana Menteri.
Sudawan Wangsuphakijkosol, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Kebudayaan sebelum digantikan oleh Paetongtar, sekarang membela Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, Penelitian, dan Inovasi.
Narumon pinyosinwat pindah dari posisi Menteri Pertanian dan Koperasi sebagai Menteri Pendidikan. Sementara itu, Pichai Chunhavajira masih menjabat sebagai Menteri Keuangan dan Wakil Perdana Menteri.
MK Thailand memutuskan untuk membekukan kekuatan eksekutif PM PM PM di persidangan hari ini.
Sebanyak tujuh dari sembilan hakim MK Thailand setuju untuk membekukan kekuatan PM dari 1 Juli ke pengadilan untuk membuat keputusan berikut terkait dengan hasil penyelidikan.
Pembekuan kekuasaan diputuskan setelah Paetongtar dipukul oleh percakapan telepon yang kontroversial dengan mantan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen yang bocor kepada publik.
Percakapan itu membuat Thailand marah ketika Paetongtarn mendengar tentara Thailand, yang memiliki pengaruh signifikan terhadap negara itu dan memiliki sejarah yang buruk dengan keluarga Shinawatra.
Paetongtar telah meminta maaf atas kata -katanya di telepon.
Koalisi pemerintah PaetongTarn juga terjadi ketika percakapan telepon menyebar. Partai Konservatif Bhumjaitah sebagai mitra terbesar kedua dari Partai PaetongTarn, Pheu Thai, memutuskan untuk pergi minggu lalu.
Pada saat yang sama, sekelompok senator dari Partai Konservatif hingga demonstrasi rakyat juga tampaknya menuntut PM karena dianggap melanggar etika.
(RDS/BAC)
