Berita ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan 2 Jenderal Top Rusia

Jakarta, Pahami.id —

Pengadilan Pidana InternasionalICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk dua jenderal Rusiakarena diduga terlibat dalam serangan terhadap infrastruktur publik di Ukraina.

Pada Selasa (5/2), ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Komandan Pilot Jarak Jauh Angkatan Udara Rusia Lt. Jenderal Sergei Ivanovich Kobylash dan Laksamana Angkatan Laut Rusia Viktor Kinolayevich Sokolov yang merupakan Panglima Laut Hitam.

Pengadilan mengatakan mereka dicari karena kejahatan perang yang melibatkan serangan langsung terhadap sasaran sipil. Serangan-serangan ini menimbulkan kerugian terhadap warga sipil atau objek publik, dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

“Saya telah berulang kali menekankan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas tindakan yang melibatkan warga sipil tak berdosa atau objek yang dilindungi harus mengetahui bahwa tindakan tersebut terikat oleh beberapa aturan dalam hukum humaniter internasional,” kata Jaksa ICC Karim Kham.

“Semua perang ada aturannya. Aturan ini mengikat semua orang, tanpa kecuali,” ujarnya, seperti diberitakan Pers Terkait.

Berdasarkan bukti yang diajukan oleh jaksa, pengadilan mengatakan ada “alasan yang masuk akal” bahwa kedua jenderal tersebut bertanggung jawab atas serangan rudal yang dilakukan oleh pasukan di bawah komando mereka terhadap infrastruktur kelistrikan Ukraina dari 10 Oktober 2022 hingga 9 Maret 2023.

“Selama periode tersebut, terdapat dugaan serangan terhadap beberapa pembangkit listrik dan gardu induk, yang dilakukan oleh angkatan bersenjata Rusia di beberapa lokasi di Ukraina,” kata laporan pengadilan.

Menanggapi surat ICC, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan surat perintah penangkapan harus menjadi peringatan bagi pejabat tinggi Rusia lainnya.

“Setiap komandan Rusia yang memerintahkan serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur Ukraina harus tahu bahwa keadilan akan ditegakkan. Setiap pelaku kejahatan semacam itu harus tahu bahwa mereka akan dimintai pertanggungjawaban,” tulis Zelensky di X.

(Dna)