Jakarta, Pahami.id —
milisi penguasa Yaman, Houthibersumpah untuk mempersiapkan perang panjang melawan Israel dan Amerika Serikat ketika invasi militer Zionis di Gaza semakin brutal.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Houthi, Brigadir Jenderal Yahya Saree, mengatakan tentara sedang mempersiapkan perang.
“Tim sedang bersiap untuk pertempuran panjang dengan musuh ini [Israel] “Sampai invasi berakhir, pengepungan dicabut, dan seluruh kejahatan terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dihentikan,” kata Saree dalam konferensi pers, Sabtu (20/7), dikutip Press TV.
Saree menegaskan, Houthi berhak membalas serangan Israel yang menghancurkan Pelabuhan Al Hudaydah.
“Mereka [pasukan Houthi] akan merespons agresi brutal ini dan tidak akan ragu menyerang sasaran penting musuh Israel,” ujarnya.
Lebih lanjut, juru bicara tersebut memperingatkan bahwa Tel Aviv tidak lagi aman karena berada dalam jangkauan Houthi.
Israel melancarkan serangan terhadap depot penyimpanan bahan bakar dan pembangkit listrik di Pelabuhan Hudaydah pada akhir pekan.
Serangan itu memicu kebakaran besar dan melukai 80 orang.
Juru bicara militer Israel Daniel Hagari juga menyebut serangan itu sebagai pembalasan.
Kelompok Houthi sebelumnya menyerang Tel Aviv dan disebut telah memicu kekacauan di Israel pada 19 Juli. Israel malah bingung drone Houthi bisa menembus Tel Aviv.
(isa/bac)