Berita Hacker Korut Disebut Curi Rahasia untuk Senjata Laser Baru

Jakarta, Pahami.id —

Peretas atau peretas Korea Utara dikatakan telah mencuri informasi rahasia tentang sistem senjata pertahanan dan laser baru Korea Selatan.

Sebuah kelompok peretas yang dikatakan disponsori oleh pemerintah Korea Utara, Andariel, diduga mencuri data dari 14 entitas termasuk perusahaan pertahanan dan penelitian Korea Selatan.

Andariel menyediakan server proxy di ibu kota Korea Utara, Pyongyang.

Andariel menggunakan server tersebut untuk menjangkau website berbagai perusahaan dan institusi. Mereka juga mengambil keuntungan dari layanan hosting Korea Selatan yang menyewakan server kepada klien yang dirahasiakan, katanya BebasRabu (12/6).

Mereka mengakses server proxy sebanyak 83 kali antara Desember dan Maret lalu.

Selain itu, Andariel juga memeras bitcoin senilai 470 juta won melalui serangan ransomware terhadap tiga perusahaan Korea Selatan.

Polisi Korea Selatan yang menyelidiki kasus tersebut mengatakan sebagian uang tebusan dikirim ke Pyongyang, sekitar 110 juta won dikirim ke bank Tiongkok menggunakan rekening wanita asing tersebut.

Dana tersebut kemudian ditarik di cabang bank yang terletak di wilayah sepanjang perbatasan Tiongkok-Korea Utara.

Polisi Korea Selatan juga menjelaskan bahwa dana tersebut ditransfer ke Korea Utara.

Petugas juga memeriksa perempuan tersebut untuk mengetahui apakah dia terlibat dalam pencucian uang atau tidak.

Peretasan yang dilakukan oleh peretas Korea Utara bukanlah yang pertama kali. Tahun lalu, peretas Korea Utara diduga mencuri aset virtual senilai 1,2 miliar won.

Kelompok tersebut, yang dikatakan bekerja untuk pemerintahan Kim Jong Un, telah menghasilkan 1,5 triliun won dalam tiga tahun terakhir.

Menurut laporan Yonhapsebanyak 1,2 terabyte informasi dan data atau sekitar 250 file dicuri oleh hacker.

(isa/dna)

[Gambas:Video CNN]