Jakarta, Pahami.id –
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengaku terakhir kali berhubungan dengan Yahya Cholil Staqu alias Gus Yahya setelah kekacauan manajemen Nyonya 10 November lalu.
Ia pun membantah sudah lama tidak berkomunikasi dengan Yahya. Menurut Ipul, ia bertemu Yahya saat dinobatkan sebagai Pahlawan pada 10 November lalu.
Oh tidak, November lalu saya ketemu, tidak, 10 November saat upacara gelar pahlawan, katanya usai pelantikan Ketua PBNU Zulfa Mustofa di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (9/12) sore.
Gus Ipul lantas beralasan hubungannya dengan Gus Yahya baik-baik saja.
“Iya, beberapa waktu lalu hubungan kami baik-baik saja, jadi tidak ada masalah pribadi,” ujarnya.
Meski demikian, Gus Ipul mengaku mempunyai pandangan dan sikap berbeda dalam kepengurusan PBNU. Dan dia harus mengikuti ketentuan yang harus dia ikuti.
“Tetapi sebagai sebuah organisasi tentunya kita mengikuti ketentuan-ketentuan yang kita yakini harus kita ikuti,” ujarnya.
Hubungan keduanya semakin tegang menyusul pemecatan Gus Yahya sebagai Ketua Umum Tanfidziyah berdasarkan pertemuan harian Suriah pada 20 November.
Gus Yahya menolak keputusan tersebut dan menilai Suriah tidak bisa menolak Tanfidziyah yang dipilih melalui Kongres. Menanggapi hal tersebut, ia mencopot Gus Ipul dari jabatan Sekjen.
Hingga saat ini, kedua kubu masih belum ternoda oleh manuvernya masing-masing. Berdasarkan rapat pleno Suriah, PBNU kini mempunyai dua pimpinan.
Selain keputusan Kongres 2022 yang mengangkat Gus Yahya, Pleno Suriah juga menetapkan Zulfa Mustofa sebagai ketua umum yang didukung Gus Ipul hingga Kongres 2026.
(thr/dal)

