Jakarta, Pahami.id –
Menteri Urusan Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf (GUS IPUL), menekankan bahwa efisiensi anggaran tidak akan mengurangi hak -hak rakyat, termasuk bantuan sosial (bantuan sosial). Tidak hanya itu, ia juga memastikan bahwa biaya teman sosial dijamin.
“Teman itu tidak perlu khawatir tentang efisiensi. Ransum untuk rakyat tidak akan dikurangi, tetapi urusan sosial memungkinkannya ditambahkan. Hak -hak rakyat tetap menjadi prioritas,” kata Gus Ipul dalam dialog dengan Madiun Residency Social Social Pilar di Rongong Djoemono Pendopo, Madiun Regency, Jawa Timur, Jumat (21/2).
Gus Ipul menekankan bahwa Kementerian Sosial telah memberikan perkiraan untuk asisten sosial. Jadi dia meminta seorang teman sosial untuk tidak khawatir.
“Semuanya dipertimbangkan, tidak ada yang terluka, teman -temannya masih mendapatkan haknya karena peran mereka sangat penting dalam membantu masyarakat,” katanya.
Mengevaluasi Efisiensi Mengevaluasi adalah langkah positif dalam menciptakan birokrasi yang ramping dan efektif. Dia menyamakan efisiensi seperti proses memproduksi “lemak” yang tidak perlu dalam tubuh birokrasi.
“Efisiensi ini sebenarnya sehat, jika disamakan dengan puasa, puasa lebih lama dapat menghilangkan kanker birokrasi yang menghambat layanan,” katanya.
Menurutnya, keluhan dari beberapa pihak yang berkaitan dengan efisiensi adalah alami. Tetapi setiap orang harus terus melakukan tugas mereka sendiri, terutama dalam melayani orang -orang.
“Jika ada yang mengeluh normal, mereka mungkin terbiasa dengan pekerjaan yang tidak efisien, tetapi kita harus berubah, untuk layanan yang lebih baik untuk orang -orang,” kata Gus Ipul.
Untuk dialog yang dihadiri oleh 457 Polandia Sosial dari Madiun, Magetan, dan Ngawi, Gus Ipul menegaskan kembali pentingnya peran asisten sosial sebagai akhir lapangan.
Dia meminta teman -temannya untuk terus fokus pada tugas mereka, untuk membantu penduduk, dan untuk memastikan bahwa program Kementerian Sosial menjadi sasaran.
“Teman itu adalah ekstensi kami, tanpamu, program di lapangan tidak akan berjalan dengan baik, jadi selamatkan semangatnya, karena dukungan untukmu aman,” katanya.
Selain itu, Gus Ipul menekankan bahwa efisiensi adalah bagian dari upaya Kementerian Sosial untuk melakukan lebih banyak program, terintegrasi dan berkelanjutan. Dengan anggaran yang digunakan sesuai, layanan kepada masyarakat dapat ditingkatkan tanpa mengurangi hak penerima.
“Kami ingin bahwa setiap rupiah dikeluarkan benar -benar -benar dirasakan oleh orang -orang, tidak ada limbah, ini adalah tanggung jawab moral dan kepercayaan publik,” kata Gus Ipul.
Ira, seorang teman CPH dari distrik Ngawi, berterima kasih kepadanya setelah mendengar kebijakan itu. Dia mengatakan kebijakan ini telah menunjukkan bahwa efisiensi anggaran tidak mengurangi hak rakyat.
“Terima kasih Tuhan, saya tenang dan senang dengan kebijakan ini. Setuju dengan keputusan presiden bahwa efisiensi tidak mengurangi hak rakyat, dan hak -hak saya sebagai teman,” katanya.
(Ory/Ory)