Jakarta, Pahami.id —
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengaku mengundurkan diri Airlangga Hartarto Kedudukan Pemimpin Umum (Ketum) Golkar merupakan keputusan pribadi dan tidak ada campur tangan pihak luar.
“Pak Airlangga adalah manusia yang mandiri. Pak Airlangga tentunya sudah mempunyai pertimbangan yang matang untuk mengambil keputusan penting tersebut,” kata Doli di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu (11/8).
“Dari apa yang saya dengar dari Pak Airlangga tadi pagi, Pak Airlangga beranggapan bahwa pengunduran dirinya adalah demi kebaikan semua orang. Kebaikannya sendiri, kebaikan keluarganya, kebaikan Partai Golkar, kebaikan bangsa dan negara. negara ini,” ujarnya. menambahkan.
Pernyataan itu disampaikan Doli menanggapi sejumlah isu yang mengaitkan pengunduran diri Airlangga dengan pengaruh luar, termasuk pertemuan Airlangga dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (9/8).
Doli melanjutkan, alasan pengunduran diri Airlangga bersifat pribadi. Menurutnya, keputusan ini juga sudah dibicarakan dan merupakan keputusan keluarga.
“Keputusan mundur juga sudah diambil dan sudah menjadi keputusan keluarga. Jadi saya mohon teman-teman, kita hormati keputusan Tuan Airlangga yang sangat pribadi dan sangat pribadi dan kita tidak perlu lagi menghubungkannya dengan latar belakang beliau dan sebagainya atau mengaitkannya. dengan siapa pun,” katanya.
Airlangga mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar di Jakarta pada Minggu (11/8).
Dalam video resmi yang diunggah Partai Golkar, Airlangga menjelaskan alasan mundurnya karena ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan menjamin stabilitas pada masa transisi pemerintahan dari Presiden RI Joko Widodo ke pemerintahan Prabowo Subianto sebagai pemenang pemilu 2024. pemilihan presiden.
Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim dan atas petunjuk Tuhan Yang Maha Esa, dengan ini saya mengumumkan pengunduran diri saya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar, kata Airlangga dalam video tersebut.
(lom/fea)