Jakarta, Pahami.id —
Ketua DPP Partai Golkar, TB Ace Hasan Syadzily membela jagoannya di Pilgub Sumut (Sumatera Utara), Bobby Nasution yang menyindir pengaruh mertua di Pilkada 2024.
Ace mengaku tak setuju popularitas Bobby hanya karena keluarga mertuanya. Menurut Ace, Bobby juga mempunyai kapasitas sebagai Wali Kota Medan saat ini.
Tentu kapasitasnya sebagai bupati bisa dilihat dan dirasakan masyarakat. Jadi sangat tidak pantas jika ada yang mempertanyakan kemampuan Mas Bobby, kata Ace di kompleks parlemen, Rabu (10/7).
Menurut dia, masyarakat masih bisa menilai kinerja Bobby selama menjabat Wali Kota sejak 2020. Dari situ, kata Ace, masyarakat bisa menilai apakah yang bersangkutan layak mencalonkan diri di Pilgub Sumut.
“Tentu kita bisa menilai sejauh mana kinerja dan kapasitasnya cocok untuk menjadi calon gubernur di Sumut,” ujarnya.
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat sebelumnya mempertanyakan pengaruh keluarga menantunya terkait besarnya dukungan terhadap Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024.
Menurut Djarot, besarnya dukungan partai terhadap Bobby harus dilihat sebagai pengaruh mertuanya, Presiden Joko Widodo. Meski begitu, Djarot mengatakan PDIP tidak pesimis terhadap Bobby yang digadang-gadang bakal menjadi calon kuat.
Menurutnya, dukungan partai sebesar apapun tidak bisa menjamin kemenangan karena tetap rakyat yang menentukan.
“Pak Bobby mengerti [dukungan sebanyak itu]”Apakah karena Mas Bobby atau karena mertuanya?” kata Djarot di kompleks parlemen, Rabu (9/7).
Bobby sejauh ini mendapat dukungan mayoritas di DPRD Sumut untuk maju dalam pilkada.
Enam partai yang menyatakan dukungannya adalah Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PKB, dan NasDem. Berbeda dengan calon lawannya, Edy Rahmayadi yang belum mendapat dukungan partai.
(thr/DAL)