Jakarta, Pahami.id –
Jepang mengeluarkan peringatan tsunami Pada hari Minggu (9/11) setelah gempa berkekuatan 6,7 skala Richter mengguncang perairan lepas pantai Prefektur Iwate, di wilayah timur laut negara tersebut.
Badan Meteorologi Jepang (JMA) melaporkan gempa terjadi sekitar pukul 17:03 waktu setempat (15:03 WIB) di perairan Samudra Pasifik Utara. Badan tersebut memperingatkan potensi tsunami dengan ketinggian hingga satu meter di sepanjang pantai Iwate.
Peringatan tsunami telah dikeluarkan untuk wilayah pesisir Iwate, tulis JMA dalam buletinnya.
“Gelombang bisa datang kapan saja,” kutipnya AFP.
Sementara itu, Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat kekuatan gempa sedikit lebih besar, yakni 6,8 magnitudo.
Stasiun televisi nasional NHK melaporkan bahwa gelombang tsunami kecil telah terdeteksi di lepas pantai, dan masyarakat disarankan untuk menjauh dari wilayah pesisir sampai peringatan tersebut dicabut. Siaran langsung NHK menunjukkan laut relatif tenang, namun pihak berwenang tetap meminta warga untuk waspada.
Wilayah Iwate dan sekitarnya sangat trauma dengan gempa berkekuatan 9,0 yang memicu tsunami dahsyat pada tahun 2011.
Jepang sendiri terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik besar di tepi barat ‘Cincin Api Pasifik’, menjadikannya salah satu negara paling rawan gempa di dunia.
Setiap tahunnya, negara berpenduduk sekitar 125 juta jiwa ini mengalami sekitar 1.500 guncangan, yang sebagian besar berintensitas ringan. Namun, kedalaman dan lokasi pusat gempa seringkali menentukan tingkat kerusakan yang ditimbulkan.
Hingga tulisan ini dibuat, belum ada laporan korban luka atau kerusakan berarti akibat gempa terbaru tersebut. Tim penyelamat pemerintah dan lokal terus memantau perkembangan di wilayah pesisir Iwate.
(sels/sel)

