Jakarta, Pahami.id –
Pemerintah Daerah (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan setempat memberikan kegiatan Belajar di jaringan (online) dan rehabilitasi psikologis siswa SMAN 72 Jakarta Mulai besok, Senin (10/11).
Pembelajaran daring dilakukan hingga sekolah dianggap siap melanjutkan pembelajaran tatap muka.
Kegiatan belajar mengajar akan dilaksanakan secara daring mulai Senin (10/11) hingga kondisi sekolah dinyatakan dapat digunakan kembali, kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, Minggu (9/11) seperti dikutip Di antara.
Ia mengatakan hingga saat ini lokasi SMAN 72 masih dalam proses diamankan dan disterilkan oleh polisi.
Sedangkan pembelajaran mulai besok akan fokus pada proses pemulihan dan persiapan mental siswa sebelum kembali bersekolah.
Nahdiana mengatakan pembelajaran di kelas akan diisi oleh guru dan psikolog rumah. Pembelajaran akan diakhiri dengan memberikan ruang interaksi yang lebih erat, seperti olahraga dan seni, sehingga anak dapat pulih dan merasa aman kembali.
Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, pihak sekolah juga akan mengundang orang tua siswa untuk memberikan pemahaman mengenai langkah pemulihan yang dilakukan bersama pihak sekolah, psikolog, dan unsur daerah setempat.
Saat ini petugas dari Dinas Kesehatan dan Dinas PPAPP sudah berada di lokasi untuk memastikan bantuan berjalan lancar, ujarnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta Iin Mutmainnah memastikan akan memberikan dukungan psikologis selama masa pemulihan, termasuk saat pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Ia menambahkan, Mobil Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) juga dikerahkan di lingkungan sekolah untuk memberikan dukungan psikologis kepada siswa, guru, dan keluarga terdampak, termasuk warga sekitar yang membutuhkan konseling gratis.
“Kami akan memberikan dukungan psikologis untuk mendampingi anak selama PJJ dan proses pemulihan di sekolah,” ujarnya.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga telah menyiapkan jadwal bantuan klinis dan mengerahkan tenaga medis bagi korban yang masih membutuhkan perawatan lebih lanjut.
Pemda DKI Jakarta juga berkoordinasi dengan Mabes Polri dan Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (PPPA) untuk memastikan ketersediaan psikologis guna membantu proses pemulihan korban secara keseluruhan.
“Pemerintah Daerah DKI Jakarta berkomitmen untuk terus mendampingi seluruh korban, guru, dan siswa SMAN 72 Jakarta agar dapat pulih sepenuhnya, baik fisik maupun psikis, serta kembali melakukan aktivitas belajar dengan aman dan nyaman,” kata IIN.
Ledakan terjadi di Sman 72, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (7/11) sore. Sebanyak 96 orang yang sebagian besar merupakan pelajar mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut.
Hingga sehari setelah kejadian, 29 korban masih dirawat di rumah sakit dan 67 sisanya sudah dipulangkan. Selain RSI Cempaka Putih, ada juga RS Yarsi dan RS Pertamina.
Jadi yang masih dirawat jumlahnya sekitar 29 dari 96 orang dan selebihnya kemarin sudah pulang ke rumah dan boleh menjalani rawat jalan, kata Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo.
(PTA)

