Jakarta, Pahami.id —
Gambar terbaru Princess of Wales, Kate Middletonyang dirilis setelah operasi perut, menimbulkan kontroversi karena dugaan manipulasi.
Kate sudah lama tidak tampil ke publik dan dikabarkan menjalani operasi perut pada Januari lalu. Melalui akun Instagram The Prince and Princess of Wales, sebuah foto yang diduga diambil Pangeran William diunggah pada Minggu (10/3).
“Terima kasih atas kata-kata baik Anda dan dukungan berkelanjutan selama dua bulan terakhir. Selamat Hari Ibu semuanya,” tulis postingan tersebut.
Dalam foto tersebut, Kate terlihat duduk dikelilingi ketiga anaknya, George Alexander Louis, Charlotte Elizabeth Diana, dan Louis Arthur Charles.
Istana Kensington mengatakan foto itu diambil awal pekan ini di Windsor, seperti dikutip CNN. Namun, foto tersebut menuai kontroversi karena diduga dimanipulasi.
CNN dan beberapa kantor berita besar seperti Associated Press (AP) mengatakan kepada Reuters bahwa mereka menemukan bukti bahwa foto Kate telah dimanipulasi.
Tinjauan awal CNN menemukan setidaknya dua area dalam foto yang berpotensi dimanipulasi. Bagian ini adalah manset lengan Putri Charlotte, dan resleting di sisi kiri jaket Kate.
AP juga menyebutkan ada “inkonsistensi dalam penempatan” lengan Charlotte.
“Jika diperiksa lebih dekat, tampaknya sumber tersebut telah memanipulasi gambar tersebut,” kata catatan itu AP.
Mereka kemudian mengatakan bahwa foto tersebut telah dimanipulasi “dengan cara yang tidak memenuhi standar foto AP.” Reuters juga mencatat bahwa sampul yang tidak sejajar yang memberikan bukti foto telah diubah.
Kantor berita yang berbasis di Inggris mengatakan mereka hanya mengizinkan penggunaan Photoshop dengan cara yang sangat terbatas. Misalnya memotong, mengubah ukuran gambar, atau menyeimbangkan warna.
Kantor berita lain Agence France-Presse (AFP) bahkan menarik foto tersebut dari situs tersebut karena “masalah editorial”.
“Telah terungkap bahwa foto-foto selebaran yang dikeluarkan Istana Kensington hari ini mengenai Putri Wales dan anak-anaknya telah diubah dan oleh karena itu ditarik dari sistem. AFP” kata catatan itu AFP.
Sebagian besar agensi foto dan organisasi berita memiliki peraturan ketat mengenai penerbitan gambar. Mereka melarang produksi foto yang telah banyak diedit atau dimanipulasi.
Beberapa kantor berita juga melarang keras penghapusan atau penambahan elemen dari foto. Hal ini akan mempengaruhi kepercayaan terhadap citra dan kredibilitas organisasi berita.
Kantor berita juga sering menggunakan perangkat lunak khusus untuk memeriksa foto guna memeriksa bukti manipulasi.
Pencabutan foto tersebut oleh sebuah media besar telah menimbulkan gejolak baru bagi tim humas keluarga kerajaan Inggris. Sejauh ini, mereka berusaha meredam spekulasi liar pasca operasi Kate.
Pada bulan Januari, Istana Kensington mengatakan Kate tidak akan menjalankan tugas publik sampai akhir Maret karena dia harus pulih dari operasi.
Namun mereka tidak merinci lebih lanjut mengenai tujuan operasi tersebut. Pihak Istana hanya menegaskan bahwa operasi tersebut bukan kanker.
Kate yang sudah lama tidak tampil ke publik membuat netizen geram.
Spekulasi mengenai kesehatan dan keberadaan Kate semakin liar setelah muncul klaim bahwa Pangeran William menarik diri dari pertemuan penting keluarga tanpa alasan yang jelas pada awal Maret. Namun pihak Istana belum memberikan pernyataan apapun terkait spekulasi tersebut.
“Kami hanya akan memberikan informasi penting terkini. Itu panduan yang bisa digunakan,” kata mereka.
Ayah mertua Kate, Raja Charles III, juga menjalani operasi pada bulan Januari. Kemudian pada bulan Februari, Istana Buckingham mengatakan operasi itu terkait dengan kanker.
(isa/tsa)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);