Berita Finlandia Catat Rekor Suhu Dingin Minus 44,3 Derajat Celsius

Jakarta, Pahami.id —

Finlandia memecahkan rekor suhu dingin mencapai minus 44,3 derajat Celcius pada Jumat (5/1). Hal ini terjadi seiring dengan tingginya salju dan banjir yang terjadi di beberapa negara di Eropa.

Dilaporkan dari Anadolu Agency, Sabtu (6/1), menurut Institut Meteorologi Finlandia, suhu turun hingga rekor terendah minus 44,3 derajat Celcius di wilayah barat laut Finlandia, Lapland, Jumat dini hari (5/1). .

Badan tersebut mencatat suhu di bawah minus 42 derajat Celcius hanya tercatat tiga kali pada abad ini.

Cuaca ekstrem juga menyebabkan gangguan transportasi di Finlandia, termasuk di ibu kota Helsinki. Layanan Kereta Api Nasional Finlandia (VR) juga menghentikan layanan kereta di puluhan jalur karena cuaca dingin yang ekstrem.

Cuaca ekstrem di Finlandia menyebabkan konsumsi listrik meningkat dan mencapai rekor tertinggi selama beberapa hari terakhir.

Pada Jumat (5/1), harga listrik yang bergerak karena banyaknya permintaan diperkirakan mencapai rekor tertinggi yakni 2,35 euro atau sekitar Rp 40 ribu per kilowatt-jam.

Sementara itu, cuaca dingin di Swedia menyebabkan suhu di wilayah utara turun hingga di bawah minus 40 derajat Celsius. Institut Meteorologi dan Hidrologi Swedia (SHMI) mengatakan suhu terendah yang tercatat di stasiun cuaca paling utara Swedia, Naimakka, adalah minus 43,8 derajat Celcius.

Cuaca dingin ekstrem dan salju juga menyebabkan kekacauan di banyak jalan di Swedia.

Selain itu, Norwegia dilaporkan mengalami cuaca terdingin sejak tahun 2020 pada Jumat (5/1). Suhu diperkirakan turun hingga minus 20 derajat Celcius di Oslo dan minus 30 derajat Celcius di Norwegia bagian timur.

Denmark, negara Skandinavia lainnya, juga melaporkan suhu di bawah nol derajat pada Jumat (5/1), menyusul hujan salju lebat dua hari sebelumnya.

Selain itu, Layanan Manajemen Darurat Copernicus Uni Eropa melaporkan bahwa banjir masih terjadi di beberapa negara bagian Jerman, termasuk Lower Saxony, Saarland dan Thuringia, serta Nord-Pas-de-Calais di Perancis, yang berdampak pada puluhan ribu hektar lahan.

Mekanisme Perlindungan Sipil UE telah diaktifkan untuk membantu korban banjir di Jerman dan Perancis. Pompa dan penghalang banjir serta kendaraan telah dikerahkan ke daerah yang terkena dampak banjir.

Sementara itu di Inggris dilaporkan badai dan hujan lebat di negara tersebut menyebabkan ratusan rumah harus dievakuasi, terutama di Midlands, East Anglia, dan Inggris bagian selatan.

Hujan lebat dan banjir juga mempengaruhi layanan kereta api dan lalu lintas jalan raya di beberapa wilayah Inggris.

(bukan)

[Gambas:Video CNN]