Berita Fakta-fakta Kontroversi Paskibraka Istana Lepas Jilbab

by

Daftar isi



Jakarta, Pahami.id

Aturan tentang seragam hiasan kepala petugas Tim Pengibaran Bendera Pusaka (Sore) HUT RI ke-79 tingkat nasional bagi remaja putri menjadi sorotan.

Putri muslim berhijab diminta melepas fitur tersebut saat upacara pembukaan Paskibraka dan upacara pengibaran bendera negara pada 17 Agustus mendatang.

Pengurus Pusat Purna Paskibraka Indonesia (PPI) menyatakan, ada 18 anggota Paskibraka yang mengenakan jilbab saat latihan. Namun, tidak ada yang terlihat berhijab saat pelantikan di ibu kota Indonesia tersebut (IKN) Kalimantan Timur, Selasa (13/8).


Berikut ringkasannya CNNIndonesia.com soal kontroversi Paskibraka buka cadar.

Mata tertuju pada BPIP

Saat ini Paskibraka tidak lagi berada di bawah naungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), melainkan berada di bawah binaan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Beberapa pihak juga menduga ada larangan dari BPIP bagi anggota Paskibraka untuk melepas hijab saat menjalankan tugasnya.

BPIP pun menaikkan standar dan membantah telah memaksa anggota Paskibraka perempuan melepas hijab. Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengklaim, anggota Paskibraka secara sukarela melepas jilbab saat upacara pembukaan sesuai aturan yang ada.

Menurut Yudian, hal itu sudah disepakati dalam surat pernyataan kesiapan yang bermaterai Rp10.000. Dia menjelaskan, pelepasan cadar hanya dilakukan saat pelantikan Paskibraka dan pengibaran bendera merah putih pada upacara kenegaraan.

“Di luar acara pelantikan Paskibraka dan kenaikan merah putih di acara kenegaraan, Paskibraka perempuan mempunyai kebebasan berhijab dan BPIP menghormati hak kebebasan tersebut. BPIP selalu taat dan patuh pada konstitusi,” kata Yudian dalam siaran persnya. konferensi, Rabu (14/8).

Ormas Islam mengkritik aturan BPIP

Beberapa organisasi masyarakat (ormas) Islam mengkritisi aturan BPIP tersebut. Salah satunya adalah PP Muhammadiyah.

Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti menyayangkan larangan tersebut. Menurut Mu’ti, tidak ada larangan bagi setiap perempuan untuk berhijab. Mu’ti menyebut pelarangan itu sebagai model pemaksaan. Dia menyerukan agar larangan itu dicabut.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur pun meminta agar aturan yang mewajibkan putri anggota Paskibraka melepas hijab dikoreksi karena tidak relevan.

Gus Fahrur menegaskan, kebebasan beragama harus dihormati secara mutlak oleh semua pihak. Baginya, berhijab sama sekali tidak mengurangi estetika dan kekompakan tim Paskibraka.

Senada, Ketua Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis, sangat keberatan dengan dugaan pelarangan penggunaan hijab bagi perempuan Paskibraka. Cholil menilai pelarangan jilbab merupakan bentuk kebijakan yang tidak Pancasila.

PPI buka suara

Pengurus Pusat (PP) Purna Paskibraka Indonesia (PPI) pun mengecam dugaan pelarangan berhijab. Dalam pernyataan sikap yang ditandatangani Ketua Umum PPI Gousta Feriza yang dirilis Rabu (14/8), mereka dengan tegas menolak tudingan adanya regulasi atau tekanan terhadap anggota Paskibraka 2024 yang berhijab agar melepas hijab.

“Kami mewakili seluruh anggota Purna Paskibraka Indonesia dimanapun mereka berada dan dengan tegas menolak ‘kebijakan’ tersebut atau mungkin ada ‘tekanan’ terhadap saudara-saudara kita anggota Paskibraka Putri 2024 tingkat pusat (nasional) yang biasa memakainya. Hijab/Jilbab untuk melepas “tudung/tudung adalah keyakinan agamanya,” tulis PPI.

Wanita Paskibraka tetap boleh berhijab

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono memastikan muslimah tetap berhijab saat upacara peringatan HUT ke-79 RI di IKN pada 17 Agustus 2024.

“Kita baik di tingkat pusat yang besok tanggal 17 Agustus akan mengibarkan bendera, sementara adik-adik kita mendaftar berhijab,” kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (14/8).

Heru mengatakan, sejumlah anggota Paskibraka putri terlihat mengenakan jilbab berwarna hitam saat melakukan gladi bersih di IKN Nusantara pada Rabu (14/8).

Kata dia, BPIP tidak melaporkan perintah wanita Paskibraka melepas hijab ke Istana. Namun saat ini, kata dia, BPIP sudah berkoordinasi dengan Sekretariat Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Hasilnya, ketika mendaftar, remaja putri harus memakai hijab dan terus memakainya,” ujarnya.

(kr/tsa)