Jakarta, Pahami.id –
Elon Musk mengkritik rancangan pajak dan perkiraan yang diusulkan oleh presiden AS Donald Trump sebagai “pelecehan menjijikkan”.
Musk telah mengundurkan diri dari posisi yang tepat dari Gedung Putih dan kepala Departemen Efisiensi Federal Federal (DEGE).
“Toko Kongres yang besar, ekstrem, dan curang adalah kekejaman yang menjijikkan. Malu pada mereka yang memilihnya: Anda tahu Anda membuat kesalahan,” kata Musk di media sosial X pada hari Selasa (3/6), dikutip dari Afp.
Musk mengatakan bahwa RUU itu, yang dipertimbangkan oleh Kongres, akan membebani “orang -orang dengan hutang yang sangat tidak berkelanjutan.”
RUU ini dianggap meningkatkan beban US $ 3 juta untuk defisit AS selama 10 tahun, meskipun ada pemotongan besar dalam program bantuan kesehatan dan makanan.
Sementara itu, Sekretaris Pers Karoline Leavitt Gedung Putih mengatakan Donald Trump tidak akan mengubah rencana itu.
“Presiden sudah tahu di mana Elon Musk berdiri di atas RUU ini, itu tidak mengubah pendapatnya,” kata sekretaris pers Karoline Leavitt kepada wartawan segera.
“Ini adalah tagihan yang hebat dan indah, dan dia berpegang padanya.”
Elon Musk juga mengkritik tingginya biaya rancangan undang -undang pajak dan anggaran Republik yang sedang dibahas di Kongres. Dia mengkritik pada hari Selasa (5/27), sehari sebelum pengumuman itu menarik diri dari Gedung Putih.
Dalam kritiknya, Musk mengatakan dia kecewa melihat total biaya RUU yang benar -benar memicu peningkatan defisit anggaran. Ini dianggap tidak sejalan dengan inisiatif Doge yang diintensifkan dalam pemerintahan Trump.
“Jujur, saya kecewa menemukan biaya besar -fakta bahwa itu sebenarnya meningkatkan defisit anggaran, tidak hanya mengurangi itu, dan merusak pekerjaan yang dilakukan oleh tim Doge,” kata Elon Musk kepada CBS News.
Musk diamanatkan oleh Trump untuk memimpin departemen efisiensi pemerintah, dengan misi untuk mengurangi pengeluaran pemerintah federal dan menyimpan anggaran nasional.
Sebulan setelah dibentuk secara formal, Doge dikatakan telah menghemat lebih dari US $ 1 miliar dengan membatalkan kontrak terkait dengan keragaman, ekuitas, dan program penggabungan (keragaman, ekuitas, dan penggabungan/DEI).
(FRA/AFP/FRA)
