Berita Eks KSP Harap Alasan Prabowo Belum Umumkan Tim Reformasi Polri Dibuka

by
Berita Eks KSP Harap Alasan Prabowo Belum Umumkan Tim Reformasi Polri Dibuka


Jakarta, Pahami.id

Mantan Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan, Jaleswari Pramodhawardhani diminta mengungkap alasan tak mengumumkan susunan staf Komite Reformasi kepolisian.

Tim tersebut sebelumnya rencananya akan dibentuk oleh Presiden Indonesia Prabowo Subianto menyusul gelombang demonstrasi pada 25-31 Agustus. Dalam gelombang demonstrasi di seluruh Indonesia, setidaknya 10 orang tewas, salah satunya Ojol Affan Kurniawan yang ditangani petugas Brimob.

Jaleswari yang juga merupakan pimpinan lembaga tersebut Lembaga think tank Lab 45 menyayangkan pemerintah belum mengumumkan panitianya. Padahal, Komite Reformasi Polri saat ini sangat diperlukan karena berada pada saat yang tepat.


“Ini sangat disayangkan, karena tiba-tiba hal yang sebenarnya sangat penting, momentumnya juga tepat, saat itu reaksinya adalah reformasi Polri agar berubah,” kata Jaleswari dalam rilis kinerja tahunan Prabowo-Gibran, Jakarta, Rabu (22/10).

Menurutnya, saat ini ada catatan kritis dari masyarakat yang menginginkan Polri segera direformasi. Oleh karena itu, menurutnya, tuntutan tersebut harus segera ditangguhkan.

Menurut dia, pemerintah juga harus mengungkap alasan mengapa panitia tidak pernah diumumkan. Menurutnya, masyarakat tidak boleh mempunyai persepsi bahwa semua permasalahan hanya bisa dilarutkan dan dihilangkan.

Kalaupun tidak terjadi, harus dijawab juga, kenapa tidak dilakukan, belum dilakukan, makanya masyarakat menunggu, kata Jaleswari.

Karena jangan sampai ini terjadi, masyarakat mengira segala macam masalah hilang begitu saja, dan ini berbicara tentang kepercayaan, imbuh perempuan yang tergabung dalam KSP pada masa pemerintahan presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) itu.

Sebelumnya, Juru Bicara Istana sekaligus Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi membeberkan alasan Prabowo tak mengumumkan susunan Komite Reformasi Polri.

Prasetyo, pemerintah belum mempunyai waktu yang tepat untuk mengumumkan sembilan anggota Komite Reformasi tersebut.

Ia membantah belum diumumkannya susunan Komite Reformasi karena ada perubahan nama anggota. Prasetyo membenarkan, susunan panitia sudah terbentuk, termasuk mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md.

Jadwal ini memperbolehkan seluruh anggota hadir, tidak ada kendala, ujarnya dalam konferensi pers di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/10).

Sementara itu, Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim internal untuk mereformasi Polri.

Tim Transformasi Reformasi Polri dibentuk Listyo pada 17 September 2025 melalui nomor perintah Sprin/2749/IX/2025. Tim beranggotakan 52 orang ini dipimpin oleh Kadiklat Polri Komjen Chryshnanda Dwilaksana.

Tim bentukan Listyo ini bertugas mempercepat reformasi internal Polri seperti organisasi, operasional, pelayanan publik, dan pengawasan.

(Thr/Anak)