Jakarta, Pahami.id –
Negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia akan menggelar konferensi tingkat tinggi (KTT) ASEAN 47 pada tanggal 26-28 Oktober di Kuala Lumpur, Malaysia.
Seluruh pimpinan negara anggota sudah memastikan kehadirannya dalam pertemuan ini, termasuk Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto.
Timor Leste, sebagai anggota baru ASEAN, juga akan menghadiri forum tersebut. Ini merupakan pertama kalinya Timor Leste menghadiri KTT ASEAN sebagai anggota tetap.
“Timor-Leste setingkat Perdana Menteri juga akan hadir dan untuk pertama kalinya menjadi anggota penuh,” kata Direktur Jenderal Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI, Sidharto R. Suryodipuro, dalam konferensi pers di Kementerian Luar Negeri RI, Rabu (22/10).
Sidharto mengatakan dalam pertemuan ini akan dibahas beberapa isu, antara lain Myanmar dan Laut Cina Selatan. Saat ditanya apakah usulan keanggotaan Papua Nugini di ASEAN juga akan dibahas, ia hanya mengatakan isu tersebut memang sempat dibicarakan.
Sidharto mengatakan, saat ini proses pembahasan wacana tersebut masih berlangsung.
Makanya sekarang sedang berjalan proses di tingkat resmi, di tingkat menteri luar negeri (menlu), persisnya seperti apa, saya kira prosesnya lebih dari itu, akan ada prosesnya, ”ujarnya.
Jadi ada konsultasi antar ASEAN, ada konsultasi antara ASEAN dan PNG. Dalam pertemuan seperti ini biasanya konsultasinya cukup luas, ujarnya.
Sidharto sendiri menegaskan Indonesia mendukung wacana tersebut, seperti yang disuarakan Prabowo pada KTT ASEAN ke-46 di Malaysia Mei lalu.
Menurut Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Prabowo saat itu memang mengusulkan dan mendukung Papua Nugini menjadi anggota ASEAN.
Presiden Prabowo mengusulkan dan mendukung upaya Papua Nugini untuk menjadi anggota ASEAN, kata Teddy dalam keterangannya, 26 Mei.
Saat ini ASEAN mempunyai 10 negara anggota, antara lain Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Sementara itu, Timor Leste akan resmi menjadi anggota ASEAN ke-11 pada Oktober 2025.
(BLQ/BACA)
