Jakarta, Pahami.id —
Mantan jenderal Israel Yitzhak Brick memperingatkan bahwa negara Zionis akan mengalami kehancuran.
Brick memperkirakan bahwa Israel akan runtuh dalam tahun depan.
Ia mengatakan keruntuhan akan terjadi jika Israel terus berperang dengan Hamas dan Hizbullah.
“Negara ini benar-benar menuju kehancuran. Jika perang melawan Hamas dan Hizbullah terus berlanjut, Israel akan jatuh dalam waktu kurang dari setahun,” kata Brick dalam pernyataan yang dirilis. HaaretzKamis (22/8).
Ia juga menekankan strategi politik dan militer di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Menurut Brick, tindakannya membawa Israel ke dalam bencana.
“Seorang diktator mengendalikan nasib negara, dan massa mengikuti secara membabi buta,” kata Brick seperti dikutip Kronik Palestina.
Israel, kata dia, hancur karena kesalahan Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoavi Gallant, dan Kepala Staf Halevi.
Brick juga mengatakan Israel kehilangan ketahanan sosial, karena meningkatnya kebencian di negara tersebut. Inilah salah satu faktor yang ikut memicu dan mendatangkan kehancuran dari dalam.
Pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, lanjutnya, memahami situasi yang mengerikan ini.
Brick kemudian mengatakan belum terlambat untuk melakukan perubahan. Nasib Israel hanya bisa berubah di tangan Netanyahu dan sekutunya.
Israel melancarkan invasi ke Jalur Gaza sejak Oktober 2023. Akibat operasi ini, lebih dari 40.000 orang tewas di Palestina.
Sejak invasi tersebut, Hizbullah kerap menyerang Israel sebagai bentuk dukungannya terhadap rakyat Palestina.
Konflik antara Israel dan kelompok tersebut meningkat setelah mantan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tewas dalam pembunuhan yang diduga dilakukan oleh Israel.
Hamas, Hizbullah dan Iran telah berjanji untuk membalas Israel dalam skala besar. Jika hal ini terjadi, maka akan memperluas konflik di Timur Tengah.
(isa/bac)