Berita Eks Jenderal IDF Akui Israel Tak Mampu Patahkan Perlawanan Palestina

by
Berita Eks Jenderal IDF Akui Israel Tak Mampu Patahkan Perlawanan Palestina


Jakarta, Pahami.id

Mantan panglima militer Israel (IDF) Yitzhak Brick mengakui bahwa tim Zionis tidak dapat menonaktifkan pertandingan Palestina setelah dua tahun invasi dan pembantaian di Jalur Gaza.

Dalam pernyataan yang diterbitkan surat kabar Maariv Hebrew, Brick mengatakan Israel gagal mencapai tujuan strategis apa pun selama invasi.


“Pasukan Israel sudah kelelahan tanpa bisa menghentikan perlawanan Palestina,” kata Brick Pemantau Timur TengahSelasa (7/10).

“Para pemimpin menipu masyarakat dengan mengklaim bahwa kemenangan hampir hancur, pada kenyataannya Israel dilanda pergeseran berkepanjangan yang mengancam keruntuhan internal,” katanya.

Brick juga mengatakan Israel tidak mencapai tujuan utamanya, termasuk menghancurkan Hamas, memulihkan pencegahan, dan memperoleh pemukiman perbatasan di dekat Gaza.

Tentara Israel, lanjutnya, hanya menghancurkan sekitar 20 persen jaringan terowongan Hamas.

Pensiunan jenderal itu juga menguraikan bahwa penilaian bahwa Hamas hampir kalah adalah “salah dan menyesatkan.”

Brick justru menekankan bahwa kelompok perlawanan telah membangun kembali kemampuan militernya dan kini memiliki lebih dari 30.000 anggota.

Brick juga mengkritik ketergantungan militer pada serangan udara. Ia berpendapat bahwa bergantung pada kekuatan udara saja tidak dapat membawa kemenangan.

“Tim darat mengalami kekurangan kesiapan dan organisasi. Perang saat ini dilancarkan tanpa rencana strategis yang jelas,” ujarnya.

Israel melancarkan invasi ke Palestina pada Oktober 2023. Sejak itu, mereka terus menyerang objek-objek publik dan publik.

Akibat invasi Israel, lebih dari 67.000 orang di Palestina, termasuk anak-anak, staf medis, dan jurnalis, terbunuh. Selain itu, ratusan ribu rumah dan fasilitas sipil juga hancur.

(ISA/BAC)