Jakarta, Pahami.id –
Anggota Komisi V dari Faksi PDIP Adian Napituupulu Mengevaluasi kebijakan efisiensi anggaran Pemerintah sebenarnya akan mengurangi pekerjaannya dan meningkatkan pengangguran di Indonesia.
“Jika kita mengatakan bahwa APBN memang telah mempromosikan pertumbuhan ekonomi, mempromosikan infrastruktur, untuk membuka pekerjaan, dan sebagainya. Pemotongan ini benar -benar memotong pekerjaan,” kata Adian masuk TV Politik Cnnindonesia, Malam Senin (10/2).
Adian memberikan contoh efek efisiensi anggaran ini pada target konstruksi unit sekolah.
Dia menjelaskan bahwa target konstruksi sekolah pada awalnya 9.300 unit menjadi nol dan madrasa awalnya 2.034 unit menjadi hanya 86 unit.
Adian percaya bahwa penurunan target pembangunan akan memengaruhi pekerjaan bagi pekerja konstruksi.
“Jika kita melihat pekerja konstruksi kita ada sekitar 2 hingga 2,5 juta orang. Ya menganggur“Kata Adian.
Kemudian, Adian juga menekankan dampak efisiensi anggaran ini pada keamanan pangan. Dia mengatakan karena anggaran ditolak, pengembangan irigasi hanya 450 hektar.
Kemudian, pemulihan saluran irigasi juga hanya 16 ribu hektar. Meskipun Adian menyebutkan jumlah bidang di Indonesia yang mencakup 7,3 juta hektar.
“Ini berarti bahwa ada enam juta irigasi, tidak diperbaiki, tidak berubah, dan sebagainya,” katanya.
Adian juga menekankan efek potensial dari efisiensi anggaran pada kualitas layanan publik kepada masyarakat.
Dia merujuk pada wacana pegawai negeri yang hanya bekerja di kantor selama tiga hari, sementara dua hari bekerja sistem kerja Bekerja dari mana saja.
“Lima hari kerja rumit untuk meminta pengampunan, terutama hanya selama tiga hari,” katanya.
(MAB/FRA)