Berita Eep Fatah Usul Warga Gugat Class Action Buktikan Kecurangan Pilpres

Jakarta, Pahami.id —

Chief Executive Officer Polmark Indonesia Eep S. Fatah mengatakan, langkah hukum sudah diambil tindakan kelas atau gugatan class action bisa menjadi pilihan untuk membuktikan dugaan kecurangan pada pemilu 2024.

Eep mengatakan, dalam dugaan kecurangan pemilu, yang menjadi korban atau pihak yang dirugikan adalah pemilih, sehingga masyarakat bisa menempuh jalur hukum.

“Sangat masuk akal (tindakan kelas). Sebab sebenarnya ketika ada pemilu lalu terjadi tindak pidana, yang paling dirugikan adalah pemilih. Dan para pemilih ini mengambil jalur publik dengan melakukan tindakan kelas,” kata Eep usai Demo Festival, Jakarta Pusat, Sabtu (9/3).

Namun Eep menegaskannya tindakan kelas terhadap hasil pemilu belum pernah dilakukan sebelumnya. Beberapa kasus tindakan kelas yang telah dilaksanakan termasuk yang berkaitan dengan pelayanan publik yang diterima masyarakat.

<!–

–>

Oleh karena itu, Eep mengingatkan, jika diambil tindakan hukum, harus ada pihak atau perwakilan yang mengorganisir dengan baik. Selain itu, materi dan bukti yang akan disampaikan harus jelas dan beralasan.

“Dan karena itu hak konstitusionalnya sebagai warga negara terganggu sehingga menggugat. Siapa yang digugat? Kalau proses dan keputusan KPU, maka KPU yang akan digugat,” ujarnya.

Eep menatapnya tindakan kelas menjadi pilihan jika masyarakat ingin menempuh jalan lain selain melalui Mahkamah Konstitusi (MK). Ada pula pilihan lain selain hak penyidikan oleh DPR.

Jika opsi tersebut diterapkan, Eep pun berharap hal serupa bisa dilakukan di banyak daerah, yakni tidak hanya terkonsentrasi di DKI Jakarta.

(harapan)