Jakarta, Pahami.id —
dua pendaki dari Magelang dilaporkan hilang Gunung Slamet (3.432 mdsl), Jawa Tengah, akhir pekan lalu.
Berdasarkan informasi terakhir pada Selasa (30/12), satu orang diantaranya ditemukan aman di Pos 5. Sementara satu lainnya masih dalam pencarian.
Ada kabar baik anak tersebut sudah kita temukan, alhamdulillah katanya selamat, kata Kepala Pelaksana BPBD Pemalang Andri Adi melalui pesan singkat Selasa lalu seperti dikutip dari Momen Tenggara.
Kedua pendaki yang hilang tersebut sebelumnya diketahui bernama Syafiq Ridhan Ali Razan (18), warga Kramat Utara, Magelang Utara, dan Himawan Choidar Bahran, warga Secang, Magelang. Keduanya mendaki jalur pendakian Dipajaya Clekatakan pada Jumat (27/12).
Kedua pendaki tersebut diyakini terpisah dari rombongan saat turun. Kepala Desa Clekatakan Sutrisno menjelaskan, cuaca di puncak Slamet akhir-akhir ini berkabut.
Memang benar cuaca masih kurang bagus. Hujan gerimis dan kabut tebal, pandangan pendaki agak terhalang. Bisa jadi rombongan tersendiri, kata Sutrisno.
Hingga Selasa pekan lalu, area pencarian pendaki yang masih hilang di Gunung Slamet dilakukan di kawasan Plawangan atau ‘pintu terakhir’ sebelum puncak. Hal itu dilakukan berdasarkan keterangan para penyintas yang mengaku terpisah saat berada di kawasan Pos 9 atau Plawangan pada Senin (29/12) sekitar pukul 06.00 WIB.
Korban 1 bernama Himawan dipindahkan dan langsung diperiksa kesehatannya. Berdasarkan keterangannya, dia dipisahkan pada pukul 6 pagi di Pos 9 tepat di Plawangan, kata Sutrisno.
Korban yang selamat, kata dia, ditemukan tim kuli pada Senin sore (29/12). Kepada petugas, pendaki mengatakan rekannya masih berada di belakangnya dan sudah menunggunya sebelum akhirnya dipisahkan.
Kendala cuaca dalam operasi SAR
Tim yang terlibat dalam pencarian hingga malam antara lain Polri-TNI, Basarnas USS Pemalang, tim basecamp Dipajaya, MDMC, Mount Pemalang Rescue, Orari setempat Pemalang, PMI Pemalang dan Tegal, Bc Gupala Guci Tegal, Mayapada Purwokerto, dan Saka Wirakartika.
Selama proses pencarian, tim sempat terhambat hujan deras sehingga terpaksa turun sementara ke Pos 1.
Pencarian masih dari Basecamp Dipajaya. Koordinasi dengan pendaki lain sudah dilakukan. Pencarian masyarakat ada dari Pos Blambangan, Gunungmakang dan Pos Jurangmangu, kata Sutrisno.
Pencarian difokuskan pada jalur utama Pos 4-5, Pos 9, serta jalur alternatif Gunungmakang hingga Purbalingga. Selain itu, ia mengatakan tim dalam kondisi siap (siap) juga sekaligus memantau perkembangan situasi.
Gunung Slamet merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah atau tertinggi kedua – setelah Semeru, Jawa Timur – di Pulau Jawa.
Gunung Slamet terletak di perbatasan lima kabupaten (Banyumas, Purbalingga, Tegal, Brebes, Pemalang), dan menjadi salah satu favorit pendakian.
Baca berita selengkapnya Di Sini.
(laki-laki/ugo)

