Jakarta, Pahami.id –
Dewan Kabupaten Kabupaten Purwakarta (DPRD) mengadakan pertemuan pleno khusus sebagai bagian dari peringatan 194 tahun Purwakarta dan distrik Purwakarta pada 57, Minggu (7/20). Agenda ini adalah momen yang sempurna untuk memperkuat semangat kerja sama dalam mengembangkan wilayah tersebut.
Acara ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi; Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein; Wakil Bupati, Saudara Ijo Hapidin; Elemen Forum Koordinasi Kepemimpinan Regional (Forkopimda); nomor publik; Perwakilan Organisasi Regional (OPD); dan tamu yang diundang lainnya.
Ketua Purwakarta DPRD, Sri Pimji Utami, mengatakan peringatan itu bukan hanya upacara, tetapi waktu yang tepat untuk merenungkan perjalanan pembangunan regional dan memperkuat kerja sama semua elemen masyarakat.
Dia menghargai kontribusi berbagai pihak untuk kemajuan yang dibuat, dari infrastruktur, pendidikan, kesehatan hingga pertumbuhan ekonomi lokal.
“Ulang tahun Purwakarta bukan hanya perayaan, tetapi peringatan tentang perjuangan bagi para pemimpin dalam mengembangkan wilayah itu, katanya dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Selasa (7/22).
Dia juga menyediakan Gubernur Java Barat, peringkat forkopimda, dan legislator legislatif yang telah berkontribusi pada pengembangan Purwakarta.
Di sisi lain, Om Zein, pidato yang akrab dari Bupati Purwakarta, dalam pidatonya mengkonfirmasi komitmen kepemimpinan dengan integritas dan yang berorientasi masyarakat.
“Kami mengundang semua elemen masyarakat untuk bekerja sama dalam pengembangan, menekankan pentingnya persatuan dan kerja sama untuk mencapai Purwakarta yang lebih makmur,” katanya.
Dia juga mempresentasikan visi dan misi pengembangan ke depan, yang mencakup peningkatan layanan publik, investasi, dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Prioritas lain termasuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pelestarian lingkungan, dan pengembangan pariwisata dan UMKM sebagai pendorong ekonomi regional.
Sementara itu, KDM, pidato umum Gubernur Java Barat, menekankan pentingnya kerja sama antara lembaga dan pelestarian nilai -nilai budaya lokal sebagai dasar untuk pembangunan.
Dia mengingatkan pentingnya menjaga harmoni sosial melalui prinsip -prinsip kebijaksanaan lokal Sunda seperti Itu tidak terlalu buruk (Hindari gesekan) dan Ngartos (saling pengertian).
Selain itu, ia juga menekankan perlunya keamanan pangan dan sistem produksi pangan berkelanjutan sebagai bagian dari strategi untuk tantangan ekonomi global.
Pertemuan pleno ditutup dengan doa bersama sebagai bentuk terima kasih atas pencapaian pembangunan. Purwakarta DPRD menekankan komitmennya untuk terus mendukung langkah -langkah strategis pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Peringatan ini diharapkan menjadi pengingat akan pentingnya kebersamaan dan kerja sama sebagai dasar untuk membangun Purwakarta yang lebih maju, inklusif, dan kompetitif.
(Rir)