Berita DPR Minta Pemerintah Turun Tangan soal Desakan Mundur Bupati Pati

by
Berita DPR Minta Pemerintah Turun Tangan soal Desakan Mundur Bupati Pati


Jakarta, Pahami.id

Komisi II Perwakilan Majelis dari Faksi CPB, Mohamad Toha meminta pemerintah federal dan regional untuk mengintervensi aksi publik Bupati PatiSudewo mengundurkan diri.

Menurut Toha, peran pemerintah federal penting untuk memastikan bahwa pemecahan masalah cepat, adil, dan tidak menyebabkan masyarakat.

“Ketegangan antara Pati dan masyarakat tidak dapat diizinkan untuk menyeret. Saya mendorong semua orang untuk duduk bersama, membuka dialog,” katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (8/13).


Dia mengaku memahami kemarahan publik. Namun, memberikan aspirasi menurutnya adalah suatu keharusan secara teratur dan menjaga keamanan.

“Saya memahami esensi dari komunitas PATI, tetapi saya mengundang semua pihak untuk tidak mengambil tindakan potensial untuk membahayakan diri saya sendiri atau orang lain.

Sementara itu, wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat II dari faksi Gerindra, Bahtra Banong, mengaku memahami masalah kemampuan fiskal regional. Dari 38 wilayah, 15 wilayah dianggap memiliki kemampuan fiskal yang lemah.

Sementara itu, untuk distrik tersebut, dari total 416, hanya empat 4 distrik yang dikategorikan sebagai kuat. Sisanya, masih dianggap lemah. Kemudian untuk 98 kota, sekitar 70 kota masih dalam kategori fiskal yang sangat lemah.

Bahtra mengaku terus meminta Kementerian Dalam Negeri untuk memberikan panduan bagi pemerintah daerah untuk menjadi lebih kreatif dalam meningkatkan pendapatan lokal (PADS). Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan pembalut tidak berkelanjutan bagi masyarakat.

“Jadi dia perlu menemukan cara untuk meningkatkan pembalutnya, ada banyak cara, benar, dia bisa melalui bagaimana pariwisata ditingkatkan,” katanya.

“Kami memiliki beberapa minggu yang lalu sebelum istirahat yang kami juga temui dengan membuat area BUMD-BUMD meningkatkan kinerjanya sehingga dapat menambah nilai, menambah pad, sehingga tidak akan mempengaruhi pajak yang harus ditingkatkan untuk menemukan upaya untuk membiayai kebutuhan kawasan.

Pati Kabupaten DPRD telah menyetujui pembentukan komite khusus untuk bupati Pati Sudewo yang dipaksakan bersama dengan kerusuhan yang terjadi dalam sebuah demonstrasi pada hari Rabu (8/13). Warga dalam tindakan mereka meminta Sudewo untuk muntah setelah beberapa kebijakan, terutama pada peningkatan PBB meskipun rencananya sekarang dibatalkan.

“Pertanyaan tentang kuesioner adalah menjadi pintar karena mereka telah melanggar janji bersumpah dari pati, dan ada suara di pati, hak atas pertanyaan itu segera dipenuhi,” katanya.

Sementara itu, Ketua Pati DPRD Ali Badrudi akhirnya mengetuk untuk melakukan kuesioner pada proposal untuk membentuk komite khusus untuk Pati Pati, Sudewo.

“Pertemuan pleno tentang Kebijakan Pengembangan Pembangunan Pati pada saat komite khusus dibentuk untuk menyelidiki kebijakan Pati Pati,” katanya pada pertemuan pleno.

(Thr/isn)