Jakarta, Pahami.id –
Direktur Pt Sritex Iwan Kurniawan Lukminto ditolak terlibat dalam kasus korupsi yang menyediakan fasilitas kredit dari perbankan ke Pt Sritex.
Mengenakan jaket penjara merah muda dan mengenakan borgol, Iwan mengakui bahwa penandatanganan modal kerja dan sertifikat kredit investasi dilakukan sesuai dengan perintah Presiden Pt Sritex.
“Saya menandatangani dokumen tentang ketua dan saya tidak terlibat,” katanya saat tahanan di gedung putaran jaksa agung pada hari Rabu (8/13).
Sebelumnya, Kantor Kejaksaan Agung (AGO) Bernama Pt Sritex Iwan Kurnia Lukminto Presiden sebagai tersangka dalam kasus korupsi dalam memberikan kredit dari perbankan.
Investigasi Direktur Jaksa Agung untuk Pemuda dalam Undang -Undang Kriminal Khusus Nurcahyo Jungkung Madyo mengatakan Iwan dinobatkan sebagai tersangka sebagai kemampuannya sebagai wakil direktur PT Sritex.
Dalam hal ini, Nurcahyo mengatakan Iwan Kurniawan sebagai wakil direktur presiden berperan dalam menandatangani modal kerja dan kredit investasi atas nama PT Sritex ke Central Java Bank pada 2019.
Yang lalu telah menyebut 11 orang sebagai tersangka terkait dengan korupsi dalam memberikan kredit dari perbankan ke Pt Sritex. Salah satu tersangka adalah mantan direktur pelaksana Pt Sritex Iwan Setiawan Lukminto.
Terakhir, kerugian negara dalam kasus ini mencapai RP1.08 triliun. Kerugian datang dari kredit yang diberikan oleh DKI Bank, Central Java Bank, dan BJB, ke Sritex tetapi tidak dapat dilunasi.
Nilai kerugian sesuai dengan jumlah kredit dari bank yang harus digunakan sebagai modal kerja tetapi digunakan untuk melunasi hutang dan membeli aset yang tidak produktif.
Tersangka diduga memiliki kredit untuk Sritex. Dikatakan bahwa hadiah itu dilakukan sesuai dengan aturan.
(FRA/TF/FRA)
