Berita Dinkes DKI Segera Sebar Nyamuk Wolbachia di Kembangan Jakbar

Jakarta, Pahami.id —

Departemen Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menunggu hasil survei kesiapan masyarakat sebelum menyebarkan nyamuk aedes aegypti berisi wolbachia.

Kadinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan, wilayah penyebaran nyamuk pertama kali berada di Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat. Setelahnya akan disebar ke seluruh kecamatan di Jakarta Barat.

“Waktu “(Penularan nyamuk) sangat bergantung pada hasil survei, kalau masyarakat sudah siap, kita bisa mulai,” kata Ani di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (21/6).

Ani menjelaskan, survei tersebut menyasar masyarakat dari berbagai usia dan tingkatan.

<!–

–>

Ani mengatakan survei perlu dilakukan karena keberhasilan penyebaran nyamuk sangat bergantung pada dukungan masyarakat.

“Oleh karena itu, akan ada tempat yang akan ditempatkan ember yang berisi ulat bulu. Nah, ember itu harus ada tuan rumah yang akan merawatnya, siapa yang akan merawatnya, itulah peran masyarakat di sana. itu, setelah itu beberapa hari diperkirakan sudah menjadi nyamuk dewasa, dan akan dilepasliarkan,” kata Ani.

Sementara itu, kata Ani, sudah ada tren penurunan kasus demam berdarah di Jakarta.

Ia menjelaskan, pada bulan Maret terdapat sekitar 2.200 kasus demam berdarah, meningkat menjadi 3.164 pada bulan April. Kemudian tercatat 3.019 kasus pada Mei dan 622 kasus hingga pertengahan Juni.

Sejak Januari, Departemen Kesehatan mencatat 27 kematian.

“Pada bulan Mei kasus sudah mulai menurun dibandingkan bulan April, namun masih cukup tinggi. Puncaknya pada bulan April,” kata Ani.

Kementerian Kesehatan akan memulai proyek percontohan penyebaran nyamuk ber-Wolbachia untuk menurunkan angka demam berdarah di lima kota di Indonesia.

Kelima kota tersebut adalah Jakarta Barat (DKI Jakarta), Bandung (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), Bontang (Kalimantan Timur), dan Kupang (Nusa Tenggara Timur).

(yo/fra)