Jakarta, Pahami.id —
Koordinator Divisi Manajemen Pengetahuan Indonesia Corruption Watch (ICW) Wana Alamsyah mengatakan, salah satu pembicara Forum Pemuda Cinta NKRI merupakan pelaku intimidasi terhadap mahasiswa yang menggelar aksi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi.
Wajar atau perlu diketahui, koordinator lapangan yang menyampaikan pidato kali ini merupakan laporan yang diduga dari rekan mahasiswa yang beberapa waktu lalu mengalami upaya intimidasi, kata Wana di Kantor ICW, Jakarta Selatan, Senin (26). /5). ).
Wana tidak menyebutkan mahasiswa kampus mana yang ditakuti. Namun, dia mengatakan kasus tersebut kini dalam penyelidikan polisi.
Wana mengatakan, korban pengancaman sudah diinterogasi. Dia juga mendesak polisi juga meminta keterangan kepada tersangka yang diduga melakukan pelanggaran tersebut.
<!–
/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>
Artinya pihak kepolisian, khususnya Polres Jakarta Selatan, harus segera memproses masalah ini, ujarnya.
Kalau tidak salah, saya mendapat informasi dari teman lain bahwa saat ini prosesnya sudah masuk tahap pemeriksaan korban, namun pemeriksaan terhadap tersangka ini belum dilakukan, lanjutnya.
Berdasarkan pemantauan CNNIndonesia.com Saat aksi demonstrasi berlangsung di depan kantor ICW, puluhan orang datang menggunakan angkutan umum kota (angkot) sekitar pukul 14.03 WIB. Setidaknya ada tiga angkutan umum yang mengantar mereka ke kantor.
Puluhan pengunjuk rasa kemudian berbaris di depan kantor ICW. Mereka membawa pengeras suara dan spanduk bertuliskan “Kami di Timur menyukai perdamaian dan persatuan serta keberagaman dalam keberagaman“.
Ada juga yang membawa spanduk bertuliskan “Anti Rasisme, Kulit Hitam, Rambut Keriting dan Preman Non Manusia” serta “Minta LBH, KontraS, Segera Minta Maaf dan Mahasiswa Tak Bertanggung Jawab Rencanakan Makar Agar Segera Ditangkap dan Diproses Secara Hukum.”
Perwakilan massa aksi, Abdul Aziz, menyatakan pihaknya juga akan melaporkan ICW atas dugaan tindakan rasis tersebut ke Mabes Polri.
“Tadi kita di LBH di Cikini. Lalu kita datang ke Komnas HAM, yang ketiga di sini. [ICW]. Kami juga ingin pergi ke Lokataru. Lalu kami laporkan juga ke Mabes, kata Aziz usai menggelar aksi demo di depan ICW, Senin (26/2).
Aziz menuding ICW menyebut preman dari timur. Aziz mengatakan, pernyataan ICW terkait video kelompoknya yang viral di media sosial.
Aziz mengatakan, dalam video tersebut terdapat sejumlah mahasiswa asal Indonesia bagian timur yang tidak setuju dengan aksi di kampus Universitas Trilogi beberapa waktu lalu. Sebab isu yang mereka angkat adalah pemakzulan presiden.
(yla/anak)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);