Polisi Israel membubarkan paksa kelompok ultra-Ortodoks yang menggelar demonstrasi di Yerusalem, Senin (4/3).
Mereka memprotes rancangan undang-undang yang akan mengakhiri pembebasan mereka dari dinas militer.
Dinas militer di Israel adalah wajib bagi kaum muda Yahudi.
Namun laki-laki dari partai ultra-Ortodoks menerima pengecualian dan diizinkan untuk belajar seni keagamaan sepenuhnya.
Pengecualian ini pun memancing kemarahan warga lainnya dan berujung pada pengajuan RUU tersebut oleh pemerintah.
Dan pada minggu lalu Mahkamah Agung Israel telah mulai mendengarkan argumen mengenai penghapusan pengecualian ini.
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);
