Jakarta, Pahami.id –
Massa tenaga kerja yang merupakan anggota Koalisi dan Partai Buruh (KSP-PB) dijadwalkan mengadakan demonstrasi di depan gedung RiKamis (28/28) hari ini.
Presiden Partai Buruh mengatakan Iqbal mengatakan tindakan itu direncanakan akan diikuti oleh ribuan pekerja dari wilayah Jakarta yang lebih besar. Namun, tindakan itu masih akan diikuti dan diadakan secara bersamaan di daerah lain.
“Tindakan ini akan dihadiri oleh ribuan pekerja dari Jabodetabek yang datang ke Parlemen Indonesia, serta tindakan simultan puluhan ribu pekerja di Indonesia,” katanya kemarin.
Tindakan ini dirancang untuk memulai sekitar 10.0o WIB, di depan pintu utama kompleks parlemen DPR/MPR, Jakarta. Menurut Iqbal, tindakan itu membawa enam klaim besar. Pertama, hapus sumber luar dan minus upah murah (hostum). Dia meminta upah minimum pada tahun 2026 meningkat 8,5 menjadi 10,5 persen.
Kedua, hentikan penghentian dan bentuk tim gugus tugas. Ketiga, pembaruan pajak tenaga kerja serta meningkatkan PTKP (pendapatan tidak dapat diperoleh) RP. 7,5 juta sebulan, hapus pajak pemecatan, hapus pajak THR, hapus pajak JHT, hapus diskriminasi untuk pajak pajak perkawinan.
Keempat, rancangan undang -undang (RUU) tanpa omnibuslaw. Kelima, berakhir dengan tagihan menimbang RUU dan memberantas korupsi. Akhirnya, ulasan pemilihan Ulasan untuk desain ulang sistem pemilu 2029.
Pada saat yang sama, total 4.531 staf gabungan direncanakan untuk digunakan untuk tindakan karyawan hari ini.
Ribuan anggota yang terdiri dari 2.174 Polisi Distrik Metro Jaya dan 1.725 anggota kontrol operasi yang lebih rendah (BKO) yang melibatkan unsur -unsur militer, marinir, markas Brimob, Den C, Jakarta Kodim, Kogas Sabhara, Satpol PP, dan Disubs.
“Polisi regional Metro Jaya telah menyediakan 4.531 anggota untuk mengamankan demonstrasi kelompok kerja,” kata Komisaris Polisi Metro Jaya Ade Syam Indradi dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (27/8).
(Thr/dal)