Jakarta, Pahami.id —
Aktivis dan saudara tiri mantan Presiden Amerika Serikat Barrack ObamaAuma Obama, menjadi korban bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa saat demonstrasi di luar gedung parlemen di Nairobi, Kenya.
Reporter CNN Di lokasi kejadian, Auma Obama ditemukan tengah ricuhnya demonstrasi. Reporter kemudian membawa Auma menjauh dari kerumunan dan bertanya mengapa dia ada di sana.
“Saya di sini karena–lihat apa yang terjadi. Pemuda Kenya berdemonstrasi untuk menuntut hak-hak mereka. Mereka berdemonstrasi dengan bendera dan spanduk,” katanya. Reuters.
“Saya tidak bisa melihat lagi. Kami ditembak dengan gas air mata,” lanjutnya sambil terbatuk-batuk dan menutup matanya dari gas air mata yang menyebar.
Polisi Kenya menembaki ribuan pengunjuk rasa yang menolak undang-undang kenaikan pajak di depan gedung parlemen di Nairobi, Selasa (25/6). Sedikitnya 10 orang tewas dalam penembakan tersebut.
Para pengunjuk rasa mengepung gedung parlemen ketika anggota parlemen mengesahkan rancangan undang-undang kenaikan pajak. Mereka tidak setuju dengan kebijakan tersebut karena akan semakin mencekik nasib rakyat.
Polisi juga berupaya membubarkan massa dengan menembakkan peluru tajam dan gas air mata.
Auma Obama menjadi salah satu korban kebakaran gas air mata. Ia sebelumnya mengunggah foto ke Twitter yang memperlihatkan dirinya berada di lokasi demonstrasi.
Kantor Obama sejauh ini menolak mengomentari bentrokan tersebut. Mereka juga enggan berkomentar mengenai kekerasan yang terjadi di Kenya.
(blq/baca)