Berita Dapat Laporan LPG 3 Kg Ditimbun, Komisi III DPR Minta Polisi Usut

by


Jakarta, Pahami.id

Komisi Komisi Perwakilan III Anggota Soedeson Tandra meminta pihak berwenang POLISI untuk bergerak melawan para pihak untuk melakukan akumulasi 3 kg gas LPG Menyebabkan harga gas naik.

Soedeson mengatakan bahwa salah satu akumulasi dilakukan dengan membeli 3 kg LPG dengan jumlah yang tidak tepat untuk digunakan untuk tujuan sehari -hari.

“Seseorang kemudian menemukan satu orang yang dapat membeli hingga 20 tabung, jadi itu menyebabkan kekurangan. Harga resmi Rp 18.000 dapat meningkat,” kata Soedeson dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Rabu (5/2).


“Oleh karena itu, harus ada kontrol.

Tidak hanya itu, ia juga mengklaim telah menerima laporan tentang 3 kg tempat pembuangan sampah LPG yang dilakukan oleh pihak -pihak tertentu dengan memindahkan kandungan gas melon ke LPG 12 kg. Soedeson menilai bahwa praktik ilegal membuat pemerintah dan masyarakat menderita dan harus segera dihentikan.

“Beberapa membeli beberapa tabung terus dikirim ke tabung yang lebih besar untuk penjualan komersial tanpa subsidi. Itu berbahaya bagi masyarakat dan membahayakan negara,” jelas Soedeson.

Di sisi lain, Soedeson menilai bahwa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melarang pengecer menjual 3 kg LPG yang bertujuan memastikan distribusi target.

“Tujuan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu baik. Ini berarti bahwa jika ada di pangkalan, itu adalah untuk mengendalikan dan memastikan bahwa subsidi LPG kemudian jatuh pada mereka yang berhak atas hal itu, komunitas kecil,” katanya .

Pada tanggal 1 Februari, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memberlakukan aturan bahwa 3 kg silinder gas LPG hanya dapat dibeli di pangkalan resmi Pertamina. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menjelaskan tujuan aturan untuk mengatur distribusi gas bersubsidi untuk ditargetkan.

Namun, aturan tersebut menyebabkan kekacauan. Warga mengalami kesulitan mendapatkan 3 kg LPG dan perlu berbaris di pangkalan.

Kemudian, Presiden Prabowo memesan LPG 3 kg untuk dibeli lagi di pengecer. Dia memanggil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia ke Istana Presiden pada hari Selasa (4/2).

Sekarang, pengecer dapat mengembalikan 3 kg LPG seperti biasa. Pemerintah akan mengubah status stan ke toko kelontong gas menjadi sub -bawah bank.

(MAb/dal)