Berita Dalam Politik Kompromi di Atas Peraturan

by


Jakarta, Pahami.id

Ketua Dewan Penasihat PPP untuk periode 2020-2025 M Romahurmuziy Menerima perjanjian damai atau perdamaian antara kepemimpinan PPP dari benteng Muhamad Mardiono dan kamp Agus Supermanto.

Perjanjian damai yang berkaitan dengan keputusan Kongres X-PPP diumumkan di Kementerian Hukum pada hari Senin (6/10) dan dihadiri oleh Menteri Hukum Supratman Andi Agtas.


Rommy mengatakan keputusan Islah didasarkan pada kesepakatan dan kompromi dari kedua belah pihak. Dia menyebutkan bahwa dalam politik perjanjian dan kompromi jauh lebih berharga daripada aturan tertulis yang ada.

“Dalam politik, kompromi dan persetujuan dari para pihak, itu terletak pada peraturan karena pada dasarnya, peraturan tersebut dibuat sebagai titik pijat,” katanya dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Selasa (7/10).

Dia mengaku menyambut keputusan Islah. Selain itu, katanya, tujuannya adalah untuk mencapai perdamaian dan tidak ada anggota DPRD dan DPC/DPC PPP dipecat oleh dualisme kepemimpinan.

Rommy juga berterima kasih kepada Kementerian Hukum karena memfasilitasi dan memberikan outlet cepat tentang masalah dualisme yang telah terjadi di PPP.

Sebaliknya, dia tidak menolak apakah keputusan Islah tidak akan memuaskan dan membuat semua kader PPP. Hanya saja, Rommy meminta untuk tidak melanjutkan proses hukum atau tindakan hukum ke PTUN.

Rommy kemudian mengundang semua kader PPP untuk fokus pada konsolidasi internal untuk mengembalikan kepercayaan publik.

“Sebagai ketua Dewan Penasihat PPP 2020-2025, saya mengundang semua petugas dan kader PPP di seluruh Indonesia untuk menyambut dan bersyukur atas perjanjian Ishlah ini,” katanya.

“Atas nama keluarga PPP, saya juga meminta maaf kepada semua orang Indonesia, atas kejutan minggu lalu yang tersebar di media untuk konferensi X PPP,” katanya.

Muhamad Mardiono dan Agus Supermanto sebelumnya telah mengambil Islah atau perdamaian setelah dualisme kepemimpinan mereka berdasarkan Kongres PPP X di Ancol, Jakarta, pada 26-27 September.

Melalui perjanjian tersebut, Mardiono secara resmi disetujui sebagai ketua PPP untuk periode 2025-2030 dan AGU sebagai Wakil Ketua. Sementara itu, dalam posisi Sekretaris -Jenderal yang diisi dengan Taj Yasin dan Bendahara Umum ada Imam Fauzan Amir.

“Hari ini saya mengeluarkan Menteri Hukum baru di mana Pak Haji Muhammad Mardiono tetap menjadi Ketua Umum PPP, jadi Tuan Agus menjadi wakil ketua, jadi Gus Taj Yasin menjadi sekretaris -jenderal dan Fauzan adalah bendahara umum,” kata Supratman.

(FRA/TFQ/FRA)