Jakarta, Pahami.id –
Ketua Harian Partai Persatuan Indonesia (PSI) Ahmad Ali Dorong pemerintah untuk membentuk lembaga khusus untuk mengawasi pembangunan air mata yang terkait dengan kasus keruntuhan Al Khoziny School Aslonic AsliSidoarjo, Jawa Timur, beberapa kali.
Lembaga itu, kata Ali, dibentuk untuk melakukan tugas -tugas investigasi dan untuk memastikan bahwa bangunan itu dilakukan dalam hal konstruksi.
“Kasus di Sidoarjo mungkin karena masalahnya.
Melalui lembaga ini, kata Ali, pemerintah dapat menentukan bangunan mana yang tidak atau tidak memenuhi standar tertentu.
Karena itu, insiden bangunan runtuh sampai membuat korban dihindari.
“Kami khawatir tentang apa yang terjadi di Al Khoziny, semoga pihak -pihak yang terkena dampak, terutama keluarga korban, diberi ketekunan dan kekuatan,” kata Ahmad Ali.
Ketua Dewan Masjid Sulawesi Tengah mengatakan bahwa pada saat ini rasa persatuan di antara yang lain harus diperkuat dengan membantu transfer dan pemulihan keluarga korban.
Untuk ALI selain bantuan materi, bantuan psikologis juga harus diberikan kepada para korban dan keluarga.
“Ada beban psikologis yang menjadi tanggung jawab mereka, mereka harus mengalami trauma parah, jadi solusinya tidak hanya untuk menyediakan bahan tetapi juga bantuan psikologis,” katanya.
Pada malam hari Senin (6/10), jumlah mayat yang ditemukan mencapai 66 orang, tetapi tujuh di antaranya adalah potongan tubuh atau bagian tubuh.
Kepala Sub -interview RPDO (Briefing and Operations Control) Bencana dan Kondisi Manusia (KMM) Basarna, EMI Freezer mengatakan bahwa dalam satu hari petugas bersama telah memindahkan 13 mayat dan 10 potongan tubuh, di belakang.
“Oleh karena itu, sampai laporan terbaru, ada 13 korban dan dua bagian tubuh berhasil diekstraksi dan melanjutkan transfer pada hari ke -8 di sektor A3 dan A2,” kata Freezer Senin sore.
(FRA/antara/FRA)