Jakarta, Pahami.id —
Cina Dan India mencapai resolusi mengenai masalah perbatasan untuk patroli militer di sepanjang wilayah yang disengketakan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lin Jian mengatakan dia telah memberikan “persetujuan positif” terhadap perjanjian perbatasan tersebut.
“Baru-baru ini, Tiongkok dan India telah menjalin komunikasi yang erat melalui saluran diplomatik dan militer mengenai isu-isu terkait Tiongkok-India,” kata Jian dalam konferensi pers, Selasa (22/10), dikutip AFP.
Jian mengatakan saat ini kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan mengenai masalah terkait.
“Tiongkok memberikan persetujuan positif terhadap masalah ini,” kata Lin.
Lebih lanjut, ia mengatakan Tiongkok dan India akan menerapkan “resolusi” perjanjian tersebut “bersama-sama.”
Pernyataan Lin muncul setelah pejabat Kementerian Luar Negeri India Vikram Misri menyatakan kedua negara telah mencapai kesepakatan mengenai patroli militer di sepanjang perbatasan.
“Telah dicapai kesepakatan mengenai pengaturan patroli di sepanjang Garis Kendali Aktual,” kata Misri.
Kesepakatan tersebut, lanjutnya, akan berujung pada keringanan dan penyelesaian permasalahan yang muncul di kawasan pada tahun 2020.
Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar juga mengatakan pemutusan hubungan dengan Tiongkok sudah “selesai.”
“Detailnya akan segera diumumkan,” kata Jaishankar.
Pemahaman itu, kata dia, menjadi landasan perdamaian dan ketertiban di sepanjang perbatasan yang sudah terjalin sebelum tahun 2020.
Pada tahun 2020, konflik antara India dan Tiongkok meningkat setelah tentara kedua negara bentrok.
Akibat konflik tersebut, 20 tentara India dan empat tentara. Setelah kejadian tersebut, kedua belah pihak menarik puluhan ribu tentara dan sepakat untuk tidak mengirimkan patroli ke jalur sempit di sekitar Garis Kontrol Aktual.
India dan Tiongkok berselisih soal perbatasan sepanjang 3.500 kilometer (2.200 mil).
Tiongkok mengklaim seluruh wilayah negara bagian Arunachal Pradesh di India timur laut sebagai bagian dari Tibet. Kedua negara terlibat perang perbatasan pada tahun 1962.
(isa/bac)
