Berita China Berang Gara-gara Veto AS di DK PBB Bikin Gaza Makin Parah

by


Jakarta, Pahami.id

Departemen Luar Negeri Cina mengatakan keputusan Amerika Serikat untuk memveto rancangan resolusi terbaru di Dewan Keamanan PBB menyebabkan situasi di Jalur Gaza semakin buruk.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan veto AS terhadap rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB hanya membuat situasi di Gaza semakin berbahaya.

“Amerika Serikat sekali lagi menggunakan hak vetonya sendirian. Keputusan tersebut telah mendorong situasi di Gaza ke situasi yang lebih berbahaya, di mana semua pihak terkait telah menyatakan kekecewaan dan ketidakpuasan yang besar,” kata Mao seperti dikutip. AFPRabu (21/2).


Mao mengatakan, situasi kemanusiaan di Gaza kini sangat mengkhawatirkan. Dia juga mengatakan bahwa tindakan apa pun yang diambil akan mempengaruhi perdamaian dan stabilitas regional.

“Dewan Keamanan harus mengambil tindakan sesegera mungkin untuk menghentikan permusuhan. Ini adalah kewajiban moral yang tidak dapat ditunda,” kata Mao.

Bersamaan dengan itu, Mao menekankan bahwa Tiongkok akan terus berupaya mendorong DK PBB mengambil tindakan penting untuk menghentikan agresi Zionis.

“Kami akan terus bekerja sama dengan semua pihak di komunitas internasional untuk mendorong DK PBB mengambil tindakan yang lebih bertanggung jawab dan bermakna, serta melakukan upaya tiada henti untuk mengakhiri perang di Gaza sesegera mungkin,” ujarnya.

Pada Selasa (20/2), Dewan Keamanan PBB menggelar pemungutan suara terhadap rancangan resolusi gencatan senjata di Gaza yang diajukan Aljazair.

Namun AS sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB menggunakan hak vetonya hingga rancangan tersebut gagal disetujui. Washington menganggap rancangan tersebut tidak masuk akal.

Untuk meloloskan resolusi, rancangan tersebut harus disetujui oleh sembilan anggota DK PBB dan tidak diveto oleh anggota tetap mana pun.

Rancangan Aljazair berisi tuntutan gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza serta pembebasan tanpa syarat semua sandera yang masih ditahan.

(blq)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);