Jakarta, Pahami.id –
Presiden Amerika Serikat Donald Trump Melempar arogan atau ‘sinyal’ yang menanggapi perjalanan presiden Cina Xi Jinping ke Vietnam pada hari Senin (15/4).
Trump menilai bahwa tujuan Xi Jinping ke Vietnam dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya untuk menemukan cara untuk mengganggu AS.
“Saya tidak menyalahkan China. Saya tidak menyalahkan Vietnam. Tidak. Saya tahu mereka mengadakan pertemuan hari ini,” kata Trump yang dikutip dengan mengatakan oleh Afp.
“Pertemuan yang menarik. Ini seperti mencari cara untuk membingungkan Amerika Serikat,” tambah Trump.
Xi bertemu dengan para pemimpin Vietnam selama kunjungan ke Hanoi pada hari Senin (4/14). Dia menekankan bahwa Vietnam tidak takut dengan tarif perdagangan AS yang telah memburuk Trump.
Dalam sebuah pertemuan di Hanoi, Xi mengundang Vietnam untuk bekerja dengan Cina untuk mempertahankan “stabilitas sistem perdagangan global, industri, dan rantai pasokan,” kata Xi. CNN.
“Pasar raksasa Cina selalu terbuka untuk Vietnam. Cina dan Vietnam harus memperkuat fokus strategis dan bersama terhadap gangguan sepihak,” kata Xi.
Xi mengingatkan bahwa situasinya akan sulit jika setiap negara tidak ringkas untuk bekerja sama.
“Sebuah perahu kecil dengan satu layar tidak dapat bertahan dari badai, dan hanya dengan bekerja bersama, kita bisa berlayar lebih stabil dan sebagainya,” kata Xi.
Xi Jinping memutuskan untuk mengunjungi tiga negara Asia Tenggara setelah Trump mengumumkan bahwa ia akan menaikkan tarif impor gila. Cina bahkan dikenakan tarif hingga 145 persen sampai dijawab ke Cina dengan menaikkan tarif impor AS sebesar 82 persen.
(BAC)
