Berita 10 Mahasiswa KKN di Gorontalo Terseret Air Sungai: 2 Tewas, 1 Hilang

by


Makassar, Pahami.id

Sepuluh Mahasiswa Departemen Teknik Geologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) diseret oleh air Sungai Bulawa di Kampung Dunggilata, Distrik Bulawa, Kabupaten Bolango Bone Bolango, Wilayah, Bone Bolango Gorontalo.

Dua siswa dilaporkan tewas dan ada yang hilang. Kemudian, dua orang berhasil dipindahkan dan lima masih terjebak di pegunungan.


“Dua siswa tewas, lima masih terjebak di sungai saat ini. Lalu satu orang masih hilang, satu orang tergerak, dan satu selamat,” kata kepala itu Basarnas Gorontalo Heriyanto dalam pernyataannya kepada wartawan pada hari Selasa (15/4).

Heriyanto menjelaskan bahwa 10 siswa saat ini sedang melakukan kuliah kerja nyata (KNN) di Kampung Dunggilata, Bone Bolango Regency, Selasa (15/4) sekitar pukul 16:00.

Mereka dipetakan di pegunungan desa. Namun, ketika mereka kembali ke rumah melalui sungai, mereka tiba -tiba menabrak air sungai sampai diseret oleh arus.

“Mereka menyeberangi sungai, jadi banjir datang untuk membuat sungai meluap,” katanya.

Tim SAR Koalisi sedang mencoba memindahkan korban. Pencarian masih berlangsung.

Dilaporkan Di antaraRektor Unguare WoloRT mengatakan partainya telah mengirim tim untuk menangani dan memulihkan siswa yang menjadi korban banjir bandang di Sungai Bulawa.

“Kami sangat sedih dengan bencana ini dan akan membantu semua proses yang dibutuhkan dalam menangani para korban,” kata Eduart.

UNG juga terus berkoordinasi dengan tim SAR di lokasi untuk mengetahui informasi terbaru tentang informasi terbaru.

Dari 10 korban, dua di antaranya meninggal, Alfateha Ahdania Ahmadi dari Ratatotok, Sulawesi Utara; dan Sri Maghfira Mamonto dari Inobonto, Sulawesi Utara.

Sementara itu, orang yang selamat dari Fiqri Fariz k Pakaya dari Palele, Sulawesi Center; Dan Risman Ahmad dari Talabu, Maluku Utara, terluka. Dia menjalani perawatan medis di rumah sakit umum Tombulilato Bolango Region (RSUD).

Korban dalam pemindahan itu adalah Sukirman Satar dari Kambani, Pusat Sulawesi; Nirmawati Musa dari Buntulia, Gorontalo; Lisda B adalah yang lain dari Buol, Sulawesi Center; Ahmad Firli Aprilio Mamonto dari Kotamobagu, Sulawesi Utara; Dan Alif Rahmat Sandhi dari isak tangis Anda, Gorontalo.

“Satu orang masih mencari seorang siswa atas nama Regina Melaka, seorang warga Buntulia Gorontalo,” katanya.

(mir/tsa)