Berita Bos Kripto Turki Tewas di Penjara saat Jalani Hukuman 11.196 Tahun

by
Berita Bos Kripto Turki Tewas di Penjara saat Jalani Hukuman 11.196 Tahun


Jakarta, Pahami.id

Kepala Eksekutif Perusahaan Kripto Thodex yang asli TurkiFaruk Fatih Ozer, ditemukan tewas di penjara pada Jumat (31/10) saat menjalani hukuman penjara 11.196 tahun.

Dia ditemukan tergantung di sel dengan keamanan tinggi di penjara Tekirdag, Türkiye Barat Laut.


Polisi Turki masih menyelidiki apakah penyebab kematiannya adalah bunuh diri atau dugaan kejahatan, dikutip Turkish Minutes.

Ozer dipenjara dengan hukuman terlama dalam sejarah Turki karena terbukti mengambil uang investor senilai US$2 miliar atau setara RP. 33,3 triliun.

Pengadilan menjatuhkan hukuman 11.196 tahun penjara kepada Ozer pada tahun 2023 setelah dinyatakan bersalah mengambil uang tersebut atas tuduhan penipuan, pencucian uang, dan memimpin organisasi kriminal. Saat itu perusahaan perdagangan kripto miliknya bangkrut.

Selain divonis 11.196 tahun penjara, Ozer juga divonis denda 135 juta lira atau setara beberapa juta dollar AS.

Thodex pernah menjadi perusahaan perdagangan kripto terbesar di Türkiye ketika tren mata uang digital di negara tersebut sangat menonjol. Ozer mendirikan perusahaan tersebut pada tahun 2017 dan langsung menarik banyak investor yang tergoda dengan cryptocurrency.

Saat itu, perekonomian Turki sedang dilanda inflasi yang tinggi, sehingga banyak orang yang berbondong-bondong berinvestasi di mata uang kripto.

Pada bulan April 2021, platform tersebut tiba-tiba berhenti mengirim pengguna berbondong-bondong untuk menarik uang mereka.

Saat itu, Thodex mengklaim bahwa mereka telah menjadi sasaran serangan dunia maya dan mengatakan penutupan tersebut bersifat sementara.

Namun, Ozer malah melarikan diri dari Istanbul ke Albania dan menghilang, menyebabkan ratusan ribu investor tidak dapat mengakses uang mereka.

Interpol Türkiye kemudian mengeluarkan pemberitahuan merah untuk Ozer setelah dia melarikan diri. Dia kemudian ditangkap pada Agustus 2022 di resor tepi laut Himare, Albania.

Ozer kemudian diekstradisi ke Turki pada April 2023 dan ditahan saat tiba di Bandara Internasional Istanbul.

(membaca)