Jakarta, Pahami.id —
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengirim pesan tegas untuk pertama kalinya sejak itu Israel melancarkan invasi terhadap Gaza pada tanggal 7 Oktober.
Pernyataan tersebut disampaikan Biden usai menghadiri acara Institut Kesehatan Nasional AS pada Kamis (14/12). Dia mengatakan Israel perlu membatasi kematian warga sipil di Gaza.
“Saya ingin mereka fokus pada bagaimana menyelamatkan warga sipil. Bukan berhenti memburu Hamas, tapi lebih berhati-hati,” ujarnya kepada wartawan, dikutip CNN.
Seorang pejabat AS juga mengatakan Pemerintahan Biden ingin melihat serangan Israel dialihkan ke tingkat intensitas yang lebih rendah.
AS, katanya, juga ingin melihat kemungkinan mengirimkan lebih banyak bantuan kemanusiaan ke Gaza, katanya Al Jazeera.
Di kesempatan lain, Biden mengatakan Israel kehilangan dukungan dunia karena agresi mereka di Palestina.
Ia juga meminta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengubah pemerintahan di Israel.
“Bibi [panggilan akrab untuk Netanyahu] harus mengambil keputusan sulit,” kata Biden pada Selasa, dikutip AFP.
Biden kemudian mengkritik Netanyahu karena tidak menginginkan solusi dua negara dan menyebut pemerintahan Bibi sebagai pemerintahan paling konservatif dalam sejarah Israel.
“[Netanyahu] harus memperkuat dan mengubah pemerintahan untuk menemukan solusi konflik Israel-Palestina,” kata Biden.
Hubungan antara Israel dan AS belakangan disebut-sebut sedang tegang menyusul perbedaan pendapat mengenai Gaza pasca invasi selesai.
Bahkan Netanyahu mengakui perbedaan ini. Beliau menjawab, “Ya, ada perbedaan pendapat mengenai ‘Hari Setelah Hamas’”.
Israel telah menyatakan bahwa mereka tidak akan menghentikan perang sampai Hamas dihancurkan.
Pemerintahan Netanyahu diketahui sudah menyusun rencana jika berhasil mengalahkan Hamas. Rencana ini disampaikan dalam pertemuan tertutup dengan parlemen Israel beberapa waktu lalu.
Namun transkrip pernyataan Netanyahu bocor ke media. Dalam pertemuan itu, ia berusaha mencegah Otoritas Palestina mengambil alih Jalur Gaza setelah invasi Israel berhenti.
Netanyahu juga mengatakan Gaza akan berada di bawah kendali militer Israel dan urusan administratif akan ditangani oleh “otoritas sipil.”
(isa/dna)
[Gambas:Video CNN]
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);