Surabaya, Pahami.id –
Petugas polisi masih menunggu laporan tentang Alumnus Airlangga University (Tidak ada) JHPM awal Surabaya (22), dicurigai gangguandengan menangkap wanita secara rahasia di toilet.
Surabaya Polrestabes Reskestabes, AKBP Aris Purwanto mengatakan partainya belum menerima laporan dari korban JHPM. Oleh karena itu, polisi masih menunggu laporan, sehingga kasus tersebut kemudian dapat dilakukan secara mendalam dan penyelidikan.
“Tidak ada laporan, tidak ada laporan yang terkait dengan kami tidak ada sama sekali,” kata Aris ketika bertemu di Mapolrestabes Surabaya pada hari Rabu (5/3).
Program Alumni Studi Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga (Universitas Airlangsga) Surabaya dengan awal JHPM (22), yang diduga memiliki pelecehan seksual, dengan merekam wanita secara rahasia di toilet.
Aksi diadakan di mal, bioskop, ke kampus di Surabaya dan Sidoarjo. Tindakan JHPM sekarang menjadi virus di media sosial dan whatsapp unair civitas.
Tidak hanya pelaku yang dicurigai melakukan perekaman perdagangan dan diduga terlibat dalam sindikat porno.
Menanggapi hal ini, kepala program Studi Sejarah FIB Unair, Sarkawi B Husain mengatakan kasus JHPM dibahas oleh fakultas hari ini.
Namun, Profesor Sejarah Revolusi yang tidak berpihak mengakui bahwa ia tidak dapat mengungkapkan ini secara rinci hasil pertemuan, karena itu bukan kekuatannya.
Dia juga mengatakan bahwa tindakan yang diambil oleh JHPM tidak terkait dengan lembaga UNAIR ketika dia lulus pada Agustus 2024.
“Maka fakultas akan mengeluarkan siaran pers yang terkait dengan ini.
(DAL/FRD)
