Berita Bareskrim Sebut Ijazah S1 UGM Jokowi Asli

by


Jakarta, Pahami.id

Polisi Investigasi Kejahatan Deklarasikan Diploma Fakultas Kehutanan Fakultas, Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dimiliki oleh Presiden Republik Indonesia ke -7 Joko Widodo (Jokowi) Asal.

Ini disajikan oleh Direktur Direktur Kriminal Kriminal (Direktur) Investigasi Pidana Jenderal Brigadir DjiHandhani Rahardjo Puro ketika menjelaskan hasil penyelidikan laporan yang berkaitan dengan dugaan kepemilikan diploma palsu yang diterbitkan oleh tim cendekiawan dan aktivis pertahanan (TPUA).

DJUhandhani mengatakan partainya telah menerima diploma asli di kehutanan 1120 atas nama Joko Widodo.


Tim investigasi kemudian melakukan tes laboratorium dan membandingkannya dengan diploma milik tiga rekan Jokowi di fakultas kehutanan UGM, termasuk bahan kertas, keselamatan kertas, teknik cetak, tinta, tulisan tangan, cap dan tanda tangan tinta dan kanselir Dean.

“Dari para peneliti, bukti dan perbandingannya sama atau berasal dari produk yang sama,” kata Djandhani kepada polisi investigasi kriminal pada hari Kamis (5/21).

DJUhandhani mengatakan partainya telah menyajikan fakta -fakta terkait dengan kepemilikan diploma Jokowi dari sekolah menengah untuk belajar di fakultas kehutanan UGM.

“Apa yang telah kami katakan sebelumnya bahwa kami akan melakukan kepastian hukum, apa kepastian hukum sebagaimana dinyatakan pada saat pembebasan bahwa tidak atau tidak ada peristiwa kriminal yang ditemukan,” katanya.

Selain itu, DjiHandhani mengatakan, para penyelidik memiliki fakta bahwa Jokowi memenuhi persyaratan kelulusan di Fakultas Kehutanan UGM.

“Oleh karena itu, hasil investigasi dari krim bare krim Polandia memang dapat merespons polemik yang telah terjadi di masyarakat tentang diploma yang dimiliki oleh Mr. Jokowi,” tambah Djandhani.

Bareskrim menyatakan bahwa partainya tidak menemukan pelanggaran pidana dalam laporan Diploma Jokowi. Bareskrim juga memutuskan untuk berhenti menyelidiki laporan itu.

Jokowi telah diperiksa oleh penyelidik investigasi kejahatan polisi dalam kasus yang dikatakan kepemilikan diploma palsu yang diterbitkan oleh para sarjana dan aktivis pertahanan tim (TPUA).

Jokowi mengatakan bahwa dalam pemeriksaan atas satu ia ditanyai 22 pertanyaan dari para peneliti dari Direktorat Kriminal Pidana.

Semua pertanyaan dari penyelidik disebut Jokowi terkait dengan diploma, mulai dari sekolah dasar hingga pembicaraan di UGM.

“Ada 22 pertanyaan yang diajukan, ya di sekitar diploma, dari sekolah dasar, junior, sekolah menengah, ke universitas,” katanya.

Bareskrim sedang melakukan investigasi terkait dengan ijazah Jokowi yang diduga palsu dalam beberapa bulan terakhir.

Laporan Diploma Palsu diduga dikirim oleh Ketua TPUA EGI Sudjana pada 9 Desember 2024 dan diterima sebagai Laporan Informasi dengan Nomor: Li/39/IV/Res.1.24/2025/Direktorat Kejahatan Publik pada 9 April 2025.

(FRA/KAY/FRA)