Jakarta, Pahami.id –
Agen di bawah PBB (Grb) Untuk Urusan Pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan bahwa bahkan tidak efektif dan berisiko GazaPalestina.
Ini disajikan oleh UNRWA dalam mengunggah akun media sosial X pada laporan di Gaza hari ini pada hari Sabtu (9/8).
UNRWA menyatakan bahwa partainya masih belum diizinkan oleh Israel-yang memblokir daerah itu untuk membawa atau mengirim bantuan kemanusiaan ke wilayah Gaza. Larangan UNRWA untuk mengirim bantuan, termasuk obat-obatan dan peralatan medis-Gaza telah berlangsung selama lebih dari lima bulan.
“Di Gaza, pengiriman bantuan udara dari beberapa negara anggota terus berlanjut, meskipun ada peringatan dari beberapa badan internasional bahwa pengiriman pendingin udara sangat mahal dan tidak efektif,” kata mereka.
Sejak kegagalan gencatan senjata pada 18 Maret dan hingga 27 Juli, UNRWA menyatakan bahwa tim kesehatannya telah membantu lebih dari 1,5 juta konsultasi kesehatan di seluruh Gaza.
Selain Gaza, UNRWA mengungkapkan kondisi yang tidak kalah mengkhawatirkan di Tepi Barat, Palestina.
“Di Bank Northwestern yang terdiri dari sekitar 30.000 penduduk Nur Shams, kamp -kamp pengungsi Tulkarm dan Jenin tidak dapat kembali ke rumah mereka karena tembok besi operasi besar -pasukan Israel yang terjadi sejak Januari 2025,” katanya.
Indonesia adalah negara yang akan mengirimkan bantuan ke Gaza, termasuk melalui udara.
Menteri Luar Negeri Sgiono terlihat mengikuti pertahanan Palestina yang diadakan di daerah Monumen Nasional (Monas) pada hari Minggu (3/8) di pagi hari. Dia juga berbicara di acara tersebut.
Dalam pidatonya, Menteri Luar Negeri Sugiono mengatakan Indonesia akan terus mengirim bantuan ke Palestina. Dalam waktu dekat, Indonesia akan mengirim 10 ribu ton beras ke Palestina.
Kantor Komunikasi Presiden (PCO) Hasan Nasbi pada hari Kamis (7/8) menyatakan bahwa Indonesia juga dirancang untuk terlibat dalam pengiriman bantuan kemanusiaan, terutama dalam bentuk makanan, melalui operasi udara.
“Ada juga instruksi dari presiden kemarin agar pemerintah Indonesia terlibat dalam mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza,” katanya.
Untuk mendukung pengiriman bantuan, presiden telah meminta Kementerian Pertahanan untuk menyediakan dua unit pesawat Hercules untuk melakukan penyediaan bantuan kemanusiaan di udara di wilayah Gaza.
“Jadi itu mengurangi bantuan makanan, bantuan Gaza dari udara, jadi Indonesia juga selain mengirim pasukan perdamaian ke Gaza juga akan terlibat dalam mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui udara.
Bertemu DK un
Sementara itu, Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan akhir pekan ini untuk membahas situasi di Timur Tengah, terutama Gaza, Palestina.
Kutipan dari Reuters, Jadwal pertemuan diadakan pada hari Jumat (8/8) setelah pemerintah Israel mengeluarkan pernyataan untuk mengambil alih kontrol Gaza dan memberikan tenggat waktu hingga 7 Oktober untuk orang -orang di sana.
Pengamat permanen negara Palestina untuk PBB, Duta Besar Riyad Mansour, mengatakan beberapa negara akan meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengadakan pertemuan tentang rencana Israel.
Peluncuran dari halaman resmi United NK, pertemuan 9975 akan diadakan di Markas Besar PBB, New York, AS (AS) pada hari Minggu (10/8) pada pukul 10:00 waktu setempat atau 21:00 WIB.
“Situasi di Timur Tengah, termasuk pertanyaan tentang Palestina,” kata dikutip dari halaman.
Sebelumnya pada hari Kamis (7/8), Kabinet Keamanan Israel menyetujui pekerjaan yang direncanakan di Kota Gaza di utara tas.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pemerintahnya ingin mengambil kendali di Gaza menjelang pertemuan kabinet.
Sementara itu, Indonesia mengutuk keputusan unilateral Israel untuk mengambil alih Jalur Gaza.
Mengutip informasi di akun X Kementerian Luar Negeri Indonesia, Kantor Diplomat Indonesia telah menyatakan bahwa tindakan Israel untuk mengambil alih kendali Gaza adalah pelanggaran serius terhadap undang -undang internasional dan Piagam PBB.
Dalam unggahan yang dibuat Sabtu pagi, kementerian luar negeri Indonesia menyatakan bahwa tindakan Israel juga akan membuat prospek perdamaian di Timur Tengah dan krisis kemanusiaan di Gaza.
Kementerian Luar Negeri juga mengutip keputusan Pengadilan Internasional (ICJ) yang mengkonfirmasi bahwa pendudukan Israel di Wilayah Palestina adalah ilegal.
Indonesia juga meminta Dewan Keamanan PBB dan komunitas internasional untuk mengambil langkah konkret untuk menghentikan tindakan ilegal Israel, kata Kementerian Luar Negeri Indonesia.
Sebelumnya, Kabinet Israel membahas rencana untuk melakukan operasi militer baru di Gaza Strip, kata laporan media lokal.
Mengutip sumber daya di pemerintahan Israel, Posting Yerusalem Sebelumnya melaporkan pertemuan kabinet tentang keputusan Gaza. Ini terjadi di tengah kebuntuan dalam negosiasi dengan sekelompok pahlawan Palestina di Gaza, Hamas
Rencana tersebut didukung oleh pemimpin Israel Benjamin Netanyahu dan akan melibatkan penggunaan lima bagian militer Israel (IDF). Operasi militer diperkirakan selama lima bulan dan termasuk transfer sekitar satu juta warga Palestina dari Gaza.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, yang dikelola oleh Hamas, mengatakan bahwa 38 orang tewas di daerah itu dalam 24 jam terakhir. Dalam pernyataannya, 21 orang terbunuh di dekat jabatan bantuan kemanusiaan, dan 11 kematian yang terkait dengan kelaparan dan kekurangan makanan.
Jumlah yang membuat korban meninggal karena pengungkapan karena sanksi Israel di Gaza mencapai 201 orang sejauh ini.
Sejak Oktober 2023, invasi Israel ke Gaza karena mengejar militer Hamas telah menewaskan 61.330 orang dan melukai 152.359 orang.
(anak-anak)