Berita Bantuan Tak Kunjung Datang, Warga Aceh Tamiang Mulai Kelaparan

by
Berita Bantuan Tak Kunjung Datang, Warga Aceh Tamiang Mulai Kelaparan


Jakarta, Pahami.id

Warga terdampak banjir bandang di kawasan tersebut Aceh Tamiang mengaku mulai kesulitan mendapatkan makanan yang dibutuhkannya.

Zara, salah satu warga lokasi mengatakan, tak ada bantuan setelah 3 hari terendam banjir. Ia mengatakan, persediaan pangan masyarakat juga sudah habis.

“Kami sudah 3 hari pindah ke sini, belum mendapat bantuan apa pun, tidak ada bantuan sama sekali, sehingga sekarang makanan kami sudah habis,” ujarnya. Pahami.idSelasa (2/12).


Zara pun mengaku tak ada upaya penyelamatan dari petugas terhadap warga yang mengungsi di lantai 2 sebuah toko atau gedung di kawasan tersebut.

“Tidak ada penyelamatan, bahkan lewat BPBD di sini kita minta tolong kepada teman-teman kita yang terjebak, tidak ada yang mau menolong. Kemanusiaan di mana? Percuma mendapat pertolongan tapi tidak bisa menolong kita semua yang ada di sini,” tuturnya.

Bantuan pemerintah belum terdistribusi secara merata karena ladang yang ditebang. Banyak jembatan di Aceh yang rusak sehingga membuat wilayah tersebut terisolasi.

Sebagai solusinya, pemerintah mencoba memberikan bantuan melalui udara, salah satunya dengan helikopter. Namun dengan cara ini, bantuan tidak bisa disalurkan secara merata dan maksimal.

Distribusi bantuan yang tidak merata ini membuat warga di Bener Meriah dan Aceh Tengah terpaksa menjarah toko-toko untuk bertahan hidup.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban tewas akibat banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar bertambah menjadi 753 orang pada Rabu (3/12) pagi.

Berdasarkan data yang ditampilkan di situs resmi BNPB, jumlah korban hilang sebanyak 650 orang di tiga wilayah terdampak.

Rinciannya, jumlah korban meninggal di Aceh sebanyak 218 orang dan 227 orang hilang. Kemudian di Sumut sebanyak 301 orang meninggal dunia dan 163 orang hilang.

Di sisi lain, Badan SAR Nasional (BASARNAS) telah mengevakuasi 35.857 warga terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera. Jumlah tersebut berdasarkan data yang dihimpun BASARNA pada Selasa (2/12) pukul 20.00 WIB.

Rinciannya, di Aceh, Basarnas memindahkan 1.600 warga dari total 18 wilayah terdampak. Kemudian di Sumatera Utara (Sumut) sebanyak 4.599 warga dievakuasi dari 11 kabupaten/kota terdampak.

Sementara di Sumbar, sebanyak 29.658 warga telah dievakuasi dari total 11 kabupaten/kota terdampak bencana.

(TFQ/ISN)