Jakarta, Pahami.id —
Banjir setinggi 20 hingga 60 cm melanda Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, Jumat (16/2). Sedikitnya 485 rumah di kawasan itu terendam banjir.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan, banjir terjadi menyusul hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan sungai Batang Uleh, Batang Tebo, dan Batang Jujuhan meluap pada pukul 09.25 WIB.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi BNPB, 485 KK atau 1.550 jiwa terkena dampak, sedangkan 485 rumah terendam kerugian materi. Wilayah terdampak banjir berada di tujuh kecamatan antara lain Kecamatan Jujuhan Ilir, Tanah Tinggi, Tanah Sepenggal, Bungo Dani, Bathin III, Pasar Muaro Bungo dan Kecamatan Bathin II Babeko.
Kepala Pengurus Kabupaten Bungo Zainadi mengatakan, Sungai Batang Tebo hingga Minggu (18/2) pagi masih meninggi dan curah hujan masih terjadi di sebagian besar wilayah Kabupaten Bungo. Ketinggian air kini sudah mulai berkurang, namun air masih menggenangi sebagian besar rumah warga yang terdampak banjir.
<!–
/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>
“Masih ada 472 pengungsi, sebagian pengungsi tinggal di rumah saudara, tetangga dan sebagian lagi di tenda pengungsian. Guna memenuhi kebutuhan para pengungsi, BPBD bersama dinas sosial, dinas Ketahanan Pangan, dan bantuan warga tengah menyiapkan makanan. menyediakan dan mendirikan dapur umum,” kata Zainadi dalam keterangan resmi BNPB, Minggu (18/2).
Dikatakannya, terdapat 83 desa/kelurahan di 17 kecamatan yang menjadi wilayah banjir.
Zainadi mengatakan, pihaknya juga menghadapi beberapa kendala dalam penanganan banjir di Kabupaten Bungo. Misalnya, minimnya peralatan penanggulangan bencana karena partai hanya memiliki dua perahu karet, tiga perahu fiber, dan tujuh tenda pengungsi.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo juga telah menyediakan tenaga dan obat-obatan serta memberikan pelayanan di lokasi banjir sebagai antisipasi munculnya penyakit seperti diare, gatal-gatal dan lain-lain. Selain itu, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Air Mancur Telago memastikan ketersediaan air bersih bekerja sama dengan Balai Prasarana Permukiman Daerah (BPPW) Jambi.
Pasca bencana, Dinas PUPR Kabupaten Bungo menangani infrastruktur yang rusak seperti perumahan, fasilitas umum, jalan dan jembatan, serta fasilitas sosial lainnya.
Kajian risiko BNPB, wilayah Kabupaten Bungo memiliki tingkat risiko banjir sedang hingga tinggi. Wilayah yang berisiko terdampak banjir meliputi 17 kabupaten dengan luas 61.877 hektare.
Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Senin (19/2), kondisi cuaca pada siang hari cerah berawan, sedangkan pada malam hari akan terjadi badai petir. Kondisi cuaca pada Selasa (20/2) cenderung cerah pada siang hari dan terjadi badai petir pada malam hari
BNPB mengimbau warga untuk selalu memantau prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG dan waspada jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi lebih dari satu jam agar segera bersiap menuju tempat yang lebih aman.
(tim/dmi)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);