Jakarta, Pahami.id —
Tiga politisi elit Golkar yakni Bambang Soesatyo (Bamsoet), Bahlil Lahadalia, dan Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK) disebut sepakat mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) mendatang.
Bamsoet mengatakan, sudah ada diskusi dengan AGK dan Bahlil terkait persiapan pertemuan klub nasional yang akan digelar pada 20 Agustus di Jakarta. Mereka, kata dia, sama-sama menyatakan kesediaannya menggantikan Airlangga Hartarto.
Nanti saya diskusi dengan Pak Agus Gumiwang dan Pak Bahlil karena dari awal kita sepakat ketiganya akan maju, kata Bamsoet saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (14/8).
Bamsoet menilai Golkar harus cepat beradaptasi dengan dinamika politik. Ia mengatakan, partai harus gigih menghadapi tantangan.
Ia yakin Golkar tidak akan diganggu termasuk dalam menghadapi Pemilu Serentak 2024. Menurut dia, permasalahan yang ada saat ini akan diselesaikan melalui musyawarah nasional (munas) pada pekan depan.
“Saya jamin tidak akan diganggu, makanya kami putuskan agar Plt Ketua Umum Golkar segera menggelar Musyawarah Nasional pada 20-21 nanti agar ada cukup waktu,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatannya. Ia mengaku ingin menjaga integritas partai dengan pengunduran dirinya.
Golkar menunjuk Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai penjabat pemimpin umum. Golkar pun memutuskan untuk memajukan rapat nasional pada Desember hingga 20 Agustus.
Sementara itu, Bahlil mengaku tidak mengikuti langsung dinamika yang terjadi di partainya pasca Airlangga mundur dari Ketua Umum Golkar. Dia menyerahkan mekanisme pertukaran pimpinan Golkar kepada Munaslub.
Kebetulan saya tidak mengikuti dinamika di DPP Golkar. Nanti di Munas kita lihat perkembangannya, kata Bahlil di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) juga tak menjawab langsung soal potensi dirinya menjabat Ketum Golkar atas restu Presiden Jokowi. Ia meminta agar Jokowi bertanya langsung kepada Jokowi mengenai hal tersebut.
Saya kira hanya proses saja. Saya juga kader yang sekarang tidak ada di pengurus DPP, jadi ikuti saja prosesnya, wajar saja, ujarnya.
Agus Gumiwang sendiri enggan menyatakan secara langsung dirinya akan mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Golkar. Bahkan Plt Ketua Umum Golkar itu menegaskan bakal mendukung salah satu calon pimpinan umum yang akan bertanding pada Munas 20 Agustus 2024 mendatang.
Saya pasti mendukung salah satunya, kata AGK di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (13/8).
Namun AGK masih enggan membeberkan calon yang akan diusung pada Munas nanti.
“Aku masih menyimpannya,” katanya
Ia pun menegaskan, sebagai Pj Ketua Umum, ia bertugas menjaga keutuhan Partai Golkar. Ia mengatakan, Munas dan Munas akan diselenggarakannya dengan sebaik-baiknya.
“Resminya yang mau bertanding harus formulirnya, nanti kita tahu siapa yang bertanding,” ujarnya.
AGK menyatakan, setelah itu dirinya dan jajarannya akan ‘segera’ membahas persiapan penyelenggaraan Rapimnas dan Musyawarah Nasional karena waktunya tidak lama lagi.
(anak/anak)