Israel mengatakan jet tempurnya mencapai sasaran sasaran Hizbullah yang berada di wilayah tersebut Libanon selatan, Minggu (12/11)
Mengutip dari Al Jazeera, serangan udara tersebut dilakukan sebagai respons terhadap tembakan rudal anti-tank di dekat perbatasan kedua wilayah yang disebut-sebut telah melukai warga Israel di Dovev. Doovev terletak sekitar 800 meter dari perbatasan dengan Lebanon.
Korban sipil dari rudal anti-tank Hizbullah yang menargetkan Dovev dikatakan adalah pekerja perusahaan listrik Israel. Pekerja tersebut berada di sana untuk memperbaiki saluran listrik yang rusak akibat serangan sebelumnya.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Hizbullah mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap pekerja listrik Israel di Dovev. Kelompok tersebut menuduh pihak berwenang memasang peralatan mata-mata di dekat perbatasan Lebanon.
Mengutip Reuters, serangan rudal anti-tank Hizbullah melukai dua pekerja perusahaan listrik yang sedang memperbaiki jaringan di dekat perbatasan.
Selain itu, juga terjadi serangan mortir Hizbullah yang melukai tujuh tentara Israel di Haifa, sekitar 27 kilometer dari perbatasan Lebanon. Serangan mortir tersebut disebut-sebut berasal dari kelompok Hamas.
Diketahui, sejak serangan Hamas pada 7 Oktober yang memicu invasi Israel ke Gaza, hampir setiap hari tentara negara Yahudi itu juga hampir setiap hari terlibat baku tembak dengan kelompok militan Hizbullah di Lebanon selatan.
Selain Hizbullah, faksi Hamas di Lebanon juga melancarkan serangan ke Israel selatan dalam beberapa pekan terakhir.
“IDF (Pasukan Pertahanan Israel) fokus [operasi perburuan Hamas] di Gaza, tapi kami juga bersiaga tinggi di wilayah utara,” kata juru bicara IDF, Laksamana Muda Daniel Hagari.
“Rakyat Lebanon akan menanggung akibat dari kelalaian ini, dan keputusan Hizbullah yang menjadi pembela Hamas-ISIS,” tambahnya.
(Al Jazeera, Reuters/anak-anak)
[Gambas:Video CNN]
