Berita AS Buka Suara soal Pilot Bakar Diri Protes Agresi Israel di Gaza

Jakarta, Pahami.id —

Kementerian Pertahanan Amerika Serikat angkat bicara setelah pilotnya, Aaron Bushnell, membakar dirinya di depan Kedutaan Israel di Washington sebagai bentuk protes terhadap invasi Israel ke Jalur Gaza Palestina.

Pentagon mengatakan kematian Bushnell adalah “peristiwa tragis.”

Juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Patrick Ryder mengatakan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin sedang memantau situasi.

Sementara itu, Angkatan Udara AS juga memberikan pernyataan terkait aksi bakar diri yang dilakukan Bushnell.

“Ketika tragedi seperti ini terjadi, setiap anggota Angkatan Udara merasakannya,” kata Kolonel Angkatan Udara AS Celina Noyes dalam rilis resmi, Minggu (25/2), dikutip Reuters.

Dia kemudian berkata, “Kami menyampaikan simpati terdalam kami kepada keluarga dan teman-teman Penerbang Bushnell.”

Noyes kemudian meminta masyarakat menghormati privasi keluarga dan teman pilot di masa sulit ini.

Bushnell menjadi sorotan setelah membakar dirinya di depan Kedutaan Besar Israel di Washington pada hari Minggu.

Bushnell adalah penerbang senior dan spesialis operasi pertahanan siber di Skuadron Dukungan Intelijen ke-531.

Saat melakukan aksinya ia mengenakan seragam militer.

“Saya tidak lagi terlibat dalam genosida. Palestina sudah bebas!” kata Bushnel.

Ia kemudian berkata, “Saya akan melakukan protes ekstrem, namun dibandingkan dengan apa yang dialami warga Palestina di tangan penjajah, tindakan ini sama sekali tidak ekstrem.”

Setelah menyampaikan kata-kata tersebut, Bushnell menyiram dirinya sendiri, membakar tubuhnya dan berteriak “Bebaskan Palestina!”

Israel telah melancarkan invasi ke Palestina sejak 7 Oktober. Akibat kejadian ini, hampir 30.000 orang meninggal dunia.

Komunitas internasional telah berulang kali menyerukan gencatan senjata permanen tetapi hal ini belum dilaksanakan.

(isa/rds)